Tribunners / Citizen Journalism
Benua Eropa di Ambang Perang Nuklir
Ukraina didukung NATO menyerang instalasi radar sistem rudal antarbenua Rusia di Krasnodar dan Orenburg. Serangan ini bisa mengubah jadi perang Eropa.
Dalam 80 tahun terakhir, negara-negara yang bertikai, secara drastis meningkatkan agresinya terhadap dunia, dengan puluhan negara sekutu, negara bawahan, dan satelit ikut bergabung.
Seringkali, dengan jalan melucuti negara-negara berdaulat (baik melalui subversi atau agresi langsung), dan mendongkel rezim yang tak mereka sukai.
Politik barat melindungi kebijakan tersebut. Sebagian mempertahankan koloninya, yang tidak hanya dieksploitasi secara maksimal, namun juga digunakan untuk menggoyahkan wilayah-wilayah lainnya.
Di Eropa Timur dan Eropa Utara, jalan ini ditempuh dengan target utamanya masih sama seperti 80 tahun yang lalu, yaitu Rusia.
Tentu kini harus ditambahkan China di Asia ke dalam “daftar yang harus dimatikan”, demi mempertahankan hegemoni dan meraih dominasi global.
Di Ukraina, ketika peluang untuk melakukan hal ini semakin dekat, NATO tampak menjadi semakin putus asa dibandingkan sebelumnya.
Sebaliknya, Kremlin semakin kuat seiring berjalannya waktu, terutama ketika rakyat Rusia melakukan mobilisasi untuk melawan perang proksi yang semakin terbuka dan langsung dari hari ke hari.
Elite di AS dan Uni Eropa secara terbuka telah berbicara tentang serangan langsung terhadap wilayah jauh di dalam Rusia.
Seorang senator AS yang dikenal tokoh penghasut perang, Michael McCaul, telah menyerukan perang melawan Tiongkok, demi mempertahankan dominasi industri semikonduktor.
Ia pun sejak lama sangat bersemangat mendorong Washington memulai perang langsungnya melawan Rusia.
Meski masih di level retorika di Capitol Hill dan Pentagon, dukungan terbuka mulai mengalir dari markas besar NATO di Brussels.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, mendukung saran McCaul agar senjata jarak jauh dari NATO digunakan Ukraina untuk menyerang langsung target jauh di dalam wilayah Rusia.
Polandia, Slovenia Latvia, Lithuania, termasuk deretan negara Eropa dan Baltik yang menyatakan adalah hak Ukraina menggunakan senjata yang diberikan untuk menggempur wilayah Rusia.

Ini ide yang sesungguhnya sudah terjadi. Belgorod, Krasnodar, bahkan Moskow pernah diserang drone oleh Ukraina.
Negara-negara NATO terlibat secara tidak langsung lewat dukungan data dan elektronik ketika Ukraina menembakkan rudal Storm Shadow (Inggris), Patriot dan ATACM (AS), Scalp (Prancis).
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
perang nuklir
Perang Eropa
senjata nuklir Rusia
bom thermonuklir rusia
pasukan nuklir Rusia
NATO (North Atlantik Treaty Organization)
Ukraina
Benua Eropa
Ukraina Klaim Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Rusia Buk-M3 Senilai Rp655 Miliar |
![]() |
---|
Ukraina Hantam Kilang Minyak Rusia, Moskow Balas Uji Rudal Hipersonik & Serangan Darat Besar-Besaran |
![]() |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.300: Ledakan Kereta Dekat Kyiv, Rel Rusak, Tak Ada Korban Jiwa |
![]() |
---|
Unggul Senjata dan Personel, Rusia Rebut Lagi Wilayah Ukraina di Dnipropetrovsk |
![]() |
---|
Giliran Rumania yang Ditembus Drone Rusia, Sekjen NATO: Moskow Makin Ceroboh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.