Tribunners / Citizen Journalism
Ada Apa Presiden Iran Ebrahim Raisi Berkunjung ke Pakistan?
Presiden Iran Ebrahim Raisi berkunjung ke Pakistan di tengah ketegangan konflik Iran-Israel dan Israel-Palestina.
Padahal intelijen Pakistan lah yang membesarkan Taliban, dan menggunakannya sebagai proksi di negara tetangganya.
Ketika AS membanjiri Afghanistan dengan tentara dan peralatan tempurnya memburu Osama bin Laden, kejutan lain muncul.
Osama bin Laden dan keluarga bersembunyi di sebuah rumah besar di Abottabad, Pakistan. Letak rumahnya sangat dekat dengan Akademi Militer Abottabad Pakistan.
Pasukan komando AS secara rahasia menyerbu rumah persembunyian Osama bin Laden. Konon tanpa sepengetahuan Pakistan, dan mempermalukan elite negara ini.
Belakangan, Pakistan mendekat ke China. Negara ini membeli skuadron jet tempur J-10C dari China, dan berupaya mengurangi ketergantungan terhadap AS.
Secara ekonomi, Pakistan menjadi mitra dagang dan investasi besar dengan China.
Pendulum politik Pakistan ini menarik, dalam persepektif kawasan, mengingat pengaruh AS mulai mengendur setelah pasukan terakhir AS ditarik dari Afghanistan.
Lantas mengapa Ebrahim Raisi datang ke Pakistan saat turbulensi politik Timur Tengah ada di titik tinggi?
Secara formal dijelaskan, kunjungan pemimpi Iran ini bertujuan meningkatkan perdagangan dan menyelesaikan masalah perbatasan.
Raisi bertemu Perdana Menteri Shehbaz Sharif, sekaligus memperbaiki hubungan setelah adu balas serangan rudal pada Januari 2024.
Raisi juga bertemu Jenderal Asim Munir, panglima militer Pakistan, yang memiliki pengaruh politik dan ekonomi yang besar di negara Asia Selatan tersebut.
Topik perdagangan dan ekonomi, kemungkinan berfokus pada upaya Iran menarik perhatian Pakistan pada minyak mereka yang diblokade barat.
Memiliki perbatasan langsung artinya akan memudahkan aliran minyak, dan juga peningkatan konektivitas pasok energi, termasuk listrik.
Selain ke Islamabad, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengunjungi kota-kota besar lain, termasuk Lahore dan Karachi.
Tapi lebih dari itu secara politik Iran jelas ingin memperoleh dukungan dari Pakistan saat Teheran bersitegang dan berpotensi jadi konflik terbuka dengan Israel.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Seyyed Ebrahim Raisi
Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi
Presiden Iran Seyed Ebrahim Raisi
Sosok Ebrahim Raisi
Presiden Iran Ebrahim Raisi
Profil Ebrahim Raisi
Pakistan
Ini Respons Pengusaha Soal Influencer Kelahiran Pakistan Jadi Anggota Kadin |
![]() |
---|
365 Orang Tewas, 180 Lainnya Luka-luka akibat Banjir di Pakistan, Tak Ada WNI Jadi Korban |
![]() |
---|
Semarak HUT ke-80 RI di Islamabad: Upacara, Atraksi Budaya, dan Prestasi Tim Pendaki Indonesia |
![]() |
---|
337 Tewas dalam Banjir Pakistan, Warga Salahkan Minim Peringatan, Pemerintah Bela Penanganan Bencana |
![]() |
---|
337 Orang Tewas Akibat Banjir Bandang di Pakistan, Puluhan Orang Hilang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.