Tribunners / Citizen Journalism
Siapa Narendra Modi yang Ingin Lanjut Tiga Kali Pimpin India?
India menggelar Pemilu parlemen pada 19 April 2024. Narendra Modi pemimpin partai BJP yang berkuasa ingin merebut jabatan ketiga memimpin India.
Elemen-elemen ini adalah kunci narasi biografi Modi – keberaniannya, kesetiaannya seumur hidup terhadap organisasinya.
Modi juga menolak urusan rumah tangga demi hal-hal yang lebih tinggi, sama seperti yang dilakukan MK “Mahatma” Gandhi, bapak bangsa India yang juga dari Gujarat.
Kembali ke dunia biasa, Modi aktif ke RSS dan melanjutkan karirnya di organisasi itu. Dia kembali ke sekolah dan memperoleh gelar sarjana dalam “Ilmu Politik” dari Universitas Delhi.
Narendra Modi Lolos dari Persekusi
Ketika pemerintah melakukan pengekangan kebebasan sipil (1975-1977), dan para pemimpin oposisi dijebloskan ke penjara, Modi menghabiskan periode ini dalam pelarian.
Pada 1980-an, ia diperbantukan pada cabang politik RSS, BJP, dan mencapai markas besar partai tersebut di New Delhi.
Dia ditugaskan untuk pekerjaan organisasi di negara bagian kecil di India utara, Himachal Pradesh dan Haryana.
Dia berteman baik dengan sesama anggota RSS, Manohar Lal Khattar, duduk di belakang skuter Khattar.
Khattar terpilih menjadi ketua menteri Haryana pada 2014, setelah Modi menjadi PM, dan menjabat selama hampir satu dekade.
Namun yang paling penting Modi menarik perhatian Presiden BJP yang menjalankan mesin partai dengan ketat, Lal Krishna Advani, yang akan berperan penting dalam karir Modi ke puncak kekuasaan politik.
Hal ini terjadi pada 2001, setelah gempa bumi besar di Bhuj, Gujarat, yang menyebabkan Meneteri Utama Keshubhai Patel dari BJP, harus mundur.
Advani mengirim Modi untuk menggantikannya, meskipun Modi tidak memiliki pengalaman administratif sebelumnya.
Modi menegaskan dia tidak akan menjadi orang kedua setelah Keshubhai, dan dia akan mengambil kendali penuh atau tidak sama sekali.
Empat bulan kemudian, pada Februari 2002, terjadi peristiwa yang menentukan Modi ketika kerusuhan pecah di seluruh Gujarat menyusul pembakaran kereta api di dekat stasiun kereta Godhra.
Kompartemen tersebut membawa sukarelawan yang terlibat dalam agitasi untuk Kuil Ram di Ayodhya, yang semakin meningkat sejak pembongkaran Masjid Babri pada Desember 1992.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Perdana Menteri India Narendra Modi
Perdana Menteri Narendra Modi
Narendra Modi
PM Narendra Modi
Pemilu India
BJP India
Tarif Trump Bikin India Cari Sekutu Baru, PM Modi Pilih Dekati China, Merapat ke Xi Jinping |
![]() |
---|
AS-India Memanas, Trump Ancam Tarif 50 Persen, New Delhi Punya 20 Hari untuk Cari Jalan Keluar |
![]() |
---|
Kena Tarif Impor Trump 50 Persen, Presiden Brasil Da Silva Langsung Telepon PM India |
![]() |
---|
PM India Berani Melawan Donald Trump: Saya Tidak Akan Mengorbankan Petani |
![]() |
---|
Tarif Impor Melejit Jadi 50 Persen, Trump Hukum India karena Beli Minyak Rusia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.