Sabtu, 4 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Apa yang Kita Ketahui saat Iran Gempur Langsung Israel

Sinyal Iran akan menyerang Israel dimulai saat pasukan komando Iran mengambilalih kapal kargo MSC Aries berbendera Portugal di Selat Hormuz.

tangkap layar The Jerusalem Post/credit photo: Reuters)
Sebuah rudal diluncurkan saat berlangsungnya latihan tahunan Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) di wilayah pesisir Teluk Oman dan dekat Selat Hormuz, Iran. 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA – Akhirnya perang terbuka pecah antara Iran dan Israel. Ratusan rudal diluncurkan Korps Garda Revolusi Islam Iran ke target-target militer dan sasaran di wilayah Israel.

Langsung menuju sasaran, Minggu (14/4/2024) dini hari waktu setempat. Sebagian berhasil dicegat pertahanan udara Israel, lebih banyak yang menghancurkan sasaran yang telah ditentukan.

Sebagian lagi drone kamikaze yang dikirim Iran dicegat jet-jet tempur udara AS dan Inggris saat melintasi Irak dan Suriah.

Sejumlah rudal menghantam Pangkalan Udara Ramon di kota Rahat, Israel selatan.  Juru bicara militer Israel Brigjen Daniel Hagari mengklaim kerusakan yang dialami Israel hanya minor.

Sinyal Iran akan menaikkan level pertempuran di kawasan terlihat ketika pasukan komando Iran mengambilalih kapal kargo MSC Aries berbendera Portugal di Selat Hormuz, Sabtu (13/4/2024).

Kapal besar ini berangkat dari Uni Emirat Arab tujuan India. Iran menyatakan MSC Aries berafiliasi dengan Zodiac Maritime yang dimiliki pengusaha Israel berbasis di London.

Baca juga: Iran Lancarkan Serangan Besar-besaran, Kirim Lebih dari 100 Drone ke Israel

Baca juga: Israel Tutup Sekolah, Siapkan Serangan Balasan untuk Iran

Baca juga: Gagal Lumpuhkan Houthi Yaman, AS Tawarkan Iming-iming Khusus

Rudal Kheibar Shekan milik Iran dapat meluluhlantakkan markas militer Israel, yang jaraknya mencapai 1.450 kilometer.
Rudal Kheibar Shekan milik Iran dapat meluluhlantakkan markas militer Israel, yang jaraknya mencapai 1.450 kilometer. (Iran Press)

Peringatan ke Negara-negara Arab

Menyusul serangan langsung ke Iran, Teheran memperingatkan pihak manapun untuk tidak membantu kekuatan asing yang akan menyerang balik Iran.

Peringatan itu agaknya ditujukan ke Arab Saudi, Qatar, Bahrain, Emirat Arab, Kuwait, Turki, dan negara-negara lain di Timur Tengah yang digunakan sebagai pangkalan militer AS.

Presiden AS Joe Biden sebelumnya telah menegaskan AS akan membela Israel dan memperingatkan Iran takkan berhasil jika menyerang.

Serangan Iran dilakukan sebagai pembalasan atas serangan rudal ke Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024, yang menewaskan dua jenderal Korps Garda Revolusi Islam Iran.

Pemimpin besar Republik Islam Iran, Ayatullah Khamanei, telah bersumpah akan membalas secara sepadan serangan Israel itu.

Lantas apa yang terjadi sesungguhnya? Apa dampak yang bisa mengikuti eskalasi perang di Timur Tengah ini?

Pertama, provokasi Israel yang menyerang komplek diplomatik Iran di Suriah berhasil. Mereka berhasil menarik AS ke konflik Israel-Iran.

Ini terlihat saat Pentagon menggerakkan armada kapal induk USS Dwight Eisenhower mendekat ke Teluk Persia.

Halaman
1234

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved