Senin, 29 September 2025

Presiden Iran Masoud Pezeshkian di PBB: Teheran Tak Akan Pernah Buat Bom Nuklir

Presiden Iran Masoud Pezeshkian di Sidang Umum PBB janji Teheran tak akan bangun bom nuklir, sekaligus kecam Israel dan Eropa.

Tangkapan layar YouTube NBC News
MASOUD PEZESHKIAN - Tangkapan layar YouTube NBC News pada Rabu (12/3/2025) yang menunjukkan Presiden Iran, Masoud Pezeshkian dalam wawancara eksklusif dengan NBC News pada 16 Januari 2025. Pezeshkian di Sidang Umum PBB janji Teheran tak akan bangun bom nuklir, sekaligus kecam Israel dan Eropa. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan Teheran tidak akan pernah berusaha membangun bom nuklir.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam pidatonya di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (24/9/2025) di New York.

Al Jazeera melaporkan, pernyataan ini muncul saat Inggris, Prancis, dan Jerman (E3) mendorong mekanisme “snapback” untuk memulihkan sanksi PBB terhadap Iran menjelang tenggat 27 September.

Ketiga negara Eropa menuding Iran tidak mematuhi kesepakatan nuklir 2015 atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).

E3 menyatakan sanksi bisa ditunda enam bulan jika Teheran membuka akses bagi inspektur PBB, mengurangi cadangan uranium, dan kembali berunding dengan Amerika Serikat.

Inggris, Prancis, dan Jerman (E3) adalah tiga negara Eropa yang sering bertindak bersama dalam diplomasi internasional, terutama terkait isu nuklir Iran.

Mereka merupakan penandatangan utama Perjanjian Nuklir Iran (JCPOA) tahun 2015 dan berperan sebagai penyeimbang antara Iran dan Amerika Serikat.

E3 mendorong diplomasi, non-proliferasi senjata nuklir, dan stabilitas kawasan Timur Tengah.

Dalam konflik Iran-Israel 2025, E3 menyerukan deeskalasi dan solusi damai melalui jalur diplomatik.

Reuters melaporkan, Presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan kesepakatan masih mungkin dicapai.

"Kesepakatan masih mungkin tercapai. Hanya tinggal beberapa jam lagi," tulis Macron di X usai bertemu Pezeshkian.

Baca juga: Panas Lihat China Pamer Mainan Baru, Amerika Uji Coba Rudal Nuklir: Terangi Malam di Puerto Riko

Pezeshkian menuduh Eropa beritikad buruk dan bertindak atas perintah AS.

Menurutnya, pengurangan komitmen Iran pada JCPOA dipicu penarikan diri Washington di era Donald Trump pada 2018 serta serangan udara AS terhadap Iran pada Juni lalu.

“Mereka keliru menampilkan diri sebagai pihak beritikad baik, padahal mereka meremehkan upaya tulus Iran,” kata Pezeshkian di PBB.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian adalah seorang tokoh reformis yang menjabat sebagai Presiden Iran sejak Juli 2024.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan