Tribunners / Citizen Journalism
Konflik Rusia Vs Ukraina
Perubahan Peta Geopolitik Global: Berapa Lama Perang Rusia Vs Ukraina Akan Bergantung pada 3 Hal Ini
Seberapa lama konflik Rusia-Ukraina ini dan upaya mitigasi potensi kerusakan yang ditimbulkan tergantung dari tiga hal. Apa saja?
Sampai kapan Rusia memutuskan mengakhiri invasi? Jawabannya adalah setelah tujuan operasi militer Rusia tercapai.
Menghilangkan ancaman Ukraina melalui demiliterisasi. Mencermati pernyataan Menlu Rusia Sergei Lavrov, bahwa Moskwa ingin membebaskan Ukraina dari penindasan dan mereka dapat menentukan masa depan sendiri – maka secara eksplisit sasaran invasi Rusia adalah menggulingkan pemerintahan Ukraina.
Manuver Rusia ini menegaskan teori "theory of hegemonic stability", yang menjelaskan keterbukaan dan stabilitas ekonomi internasional yang memungkinkan adanya negara yang mendominasi.
Negara-negara hanya dapat bekerja sama secara ekonomi satu sama lain ketika kekuatan hegemonik memegang ikatan secara ekonomi atau militer.
Pasca Perang Dingin, Amerika Serikat dan NATO menjadi kekuatan yang dominan (hegemonic) dalam konstelasi politik global, baik secara ekonomi (aggregate income), politik dan kekuatan militer.
Belakangan China dengan percaya diri mulai menantang dominasi Amerika Serikat dalam perang dagang. China harus punya sekutu secara politik dan militer, untuk mengukuhkan posisinya di Asia Timur dan kawasan laut China Selatan.
Menghangatnya hubungan bilateral China dan Rusia beberapa tahun ini, merupakan rangkaian proses membentuk aliansi baru untuk menantang hegemoni AS dan Uni Eropa.
Konflik di semenanjung Krimea ini memperkuat thesis Daniel Yergin dalam karyanya The New Map: Energy, Climate, and the Clash of Nations.
Terjadinya perubahan geopolitik global sebagai akibat dari benturan kepentingan antar negara, perebutan akses sumber daya alam dan energi, serta tantangan perubahan iklim di saat terjadi krisis global.
Munculnya aliansi strategis Rusia-China dengan irisan kepentingan yang sama, mengokohkan kekuatan politik dan militer di kawasan Eurasia dan Asia Pasifik untuk membentuk keseimbangan baru dalam geopolitik global.
Referensi:
1. Forbes (2022). Which European Countries Depend On Russian Gas?
2. J.P. Morgan (2022). What’s Next for Oil and Gas Prices As Russia-Ukraine Tensions Rise?
3. Eurostat (2021). Russia-EU – international trade in goods statistics
4. DW (2022). NATO: Why Russia has a problem with its eastward expansion
5. Daniel Yergin (2020). The New Map: Energy, Climate, and the Clash of Nations
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.