Rabu, 1 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Elon Musk Dikecam Karena Makin Banyak Akun Media Pemerintah Rusia dan China Muncul di Twitter

Perubahan ini tampaknya mencakup peningkatan secara halus pada akun-akun yang berafiliasi dengan negara.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Teslarati
Pemilik Twitter Elon Musk menghadapi kecaman setelah akun-akun media pemerintah Rusia dan China dinilai makin banyak muncul di platform media sosial tersebut. 

Label baru ini belum ditambahkan ke beberapa media yang didanai pemerintah, termasuk Al Jazeera dan France 24, yang masing-masing didanai oleh pemerintah Qatar dan Prancis.

Awal pekan ini, Musk mengatakan kepada salah satu reporter NPR, "Jika Anda benar-benar berpikir bahwa pemerintah tidak memiliki pengaruh terhadap entitas yang mereka danai, maka Anda sudah terlalu lama berada di bawah pengaruh Kool-Aid."

Secara keseluruhan, perubahan di Twitter mempermudah penyebaran propaganda dan "berita palsu" tentang kejadian-kejadian terkini, termasuk konflik-konflik besar seperti perang di Ukraina, kata Graham.

"Beberapa di antaranya adalah teori konspirasi tentang neo-Nazi yang mengambil alih Ukraina. Semuanya mencoba untuk membenarkan dan memberikan pembenaran naratif atas apa yang dilakukan Rusia," jelas Graham.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved