Senin, 29 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Joko Anwar: Apa yang Terjadi Ini Adalah Jeritan Hati Rakyat

Menurut Joko, unjuk rasa yang terjadi sepekan terakhir, bukan tiba-tiba. Yang terjadi saat ini adalah akumulasi kemarahan rakyat.

Editor: Willem Jonata
Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo
DEMONSTRASI - Joko Anwar ketika ditemui di kawasan SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (29/8/2025). Ia meyakini bahwa unjuk rasa sepekan terakhir bukan tiba-tiba. Melainkan akumulasi kemarahan rakyat seiring kinerja pemerintah dan DPR yang tak memuaskan. 
- Transpose +

TRIBUNNEWS.COM - Sineas Joko Anwar ikut bersuara menanggapi aksi demonstrasi di beberapa wilayah di Indonesia.

Menurut Joko, unjuk rasa yang terjadi sepekan terakhir, bukan tiba-tiba. Melainkan akumulasi kemarahan rakyat karena kinerja Pemerintah dan DPR tidak memuaskan.

"Yang pasti kita sampai ada di kondisi ini tidak tiba tiba. Segala masalah baik Pemerintah maupun DPR ini dianggap tidak bekerja dan berpihak untuk rakyat," kata Joko Anwar ketika ditemui di kawasan SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (29/8/2025).

Joko Anwar merasa setiap hari masyarakat selalu disuguhi hal-hal berbau penderitaan rakyat.

"Setiap hari kita melihat orang susah mencari kerja, banyak yang kelaparan, kesulitan hidup, sehingga apa yang terjadi ini adalah jeritan hati rakyat. Rakyat sudah sering diminta untuk maklum, memaafkan kalau ada kesalahan yang dibuat pejabat mereka minta maaf," ucapnya.

Pria yang akrab disapa Jokan itu menilai selama ini, DPR RI seakan anti kritik. Jika ada yang memberikan komentar pedas justru dianggap tidak mendukung mereka.

"Para anggota DPR jika dapat kritik dianggap orang bersebrangan secara politis, seharusnya mereka bisa mendengarkan dan punya empati, tidak menunjukkan kesenangan di atas kesengsaraan rakyat," jelasnya.

"Tapi mereka Masih ada kekuatan dan keberanian berjoget sementara rakyat menderita dan berteriak," tambahnya.

Oleh karena itu, Joko Anwar menganggap aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Mahasiswa, buruh, hingga driver ojol adalah puncak amarah mereka terhadap apa yang terjadi dan dilakukan para petinggi Indonesia.

"Kita sampai di kondisi ini bukan ada berusaha buat keributan, ini rakyat yang berteriak mereka kesulitan buat hidup," ujar Joko Anwar.

"Yang harus disalahkan siapa? Sistem. Siapa yang menjalankan? Ya Pemerintah dan DPR ini," ujar Joko Anwar.

"Kita harus bersuara, bangkit, dan melawan lebih keras baik itu secara fisik maupun dimana saja termasuk di media sosial," tambahnya. (Tribunnews.com/Arie Puji Waluyo).

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan