Minggu, 5 Oktober 2025

Ikut Jejak Ayahnya Damien Dematra, Natasha Dematra Geluti Bidang Aktivisme dan Seni

Natasha Dematra mengikuti jejak ayahnya Damien Dematra (alm) dengan menekuni bidang aktivisme, seni dan lainnya.

Penulis: Erik S
Editor: Wahyu Aji
HandOut/IST
JADI AKTIVIS - Natasha Dematra adalah seorang aktivis, sutradara film, penulis, aktris, penyanyi, penulis lagu, editor, produser, pembicara publik. Dia telah menerima lebih dari 200 penghargaan dalam bidang aktivisme, seni dan lainnya. 

Atas kontribusinya bagi perdamaian, ia dinominasikan untuk mendapatkan Nobel Peace Prize. Kini, ia sedang menempuh program pendidikan S2 di Harvard Kennedy School.

Natasha Dematra meraih banyak penghargaan, di antaranya, Lady Youth Award, Awarded at the United Nations New York, New Generation in Action, Star of Peace & Humanity, Most Esteemed Members, Royal Palace of Negara. +Hero of Peace, Blahbatuh Palace, Woman of the Year 2022, Ladyship Title from Scotland, Royal Title from the Kingdom of Tallo, Princess of Eagle Royal Title from the Kingdom of Samu-Samu, Princess Royal Title from the Kingdom of Banten, Most Outstanding Personalities, Royal Palace of Negara, Kartini Modern (Majalah Hai), 7 Spirit Indonesia (Koran Wartakota), International Women's Day Queen Tribhuwana Tunggadewi Award 2022, Best First-Time Director American Movie Awards, Best Lead Actress, St. Tropez International Film Festival, Youngest Female Director of A Feature Film, MURI & Royal World Records, Peacemakers of the Year, As-Syafi'iyah Islamic University, dan lain-lain.

Melalui program Visions of Peace Initiative, peserta di Indonesia telah belajar untuk merangkul nilai universal antar agama dan kesopanan sosial yang dikenal sebagai Aturan

Emas, 'Lakukan kepada orang lain seperti yang Anda ingin lakukan terhadap Anda.' Film dokumenter ini menyajikan tujuan perilaku inti yaitu penting bagi setiap agama dan harus dianut secara dinamis di dunia di mana kekerasan, prasangka, dan ketidakadilan muncul dengan semangat baru."

Sejak didirikan, Visions of Peace Initiative yang non- profit telah berkomitmen untuk memotivasi generasi muda Indonesia, berusia 5 tahun hingga 18, untuk menggunakan bakat seni mereka untuk menyebarkan ide dan berbagi perspektif mengenai toleransi, perdamaian dan rasa hormat terhadap kemanusiaan.

Sekolah, panti asuhan dan organisasi keagamaan, yang mewakili semua agama dan denominasi etnis, telah berpartisipasi dalam lebih dari 200 event dan program Visions of Peace Initiative.

Dengan mendorong kaum muda untuk mengekspresikan visi mereka untuk hidup berdampingan secara damai melalui seni, Visions of Peace Initiative telah membantu mengidentifikasi bidang-bidang keterasingan dan ketidakpercayaan di antara kaum muda dan telah memupuk sikap keterbukaan, keterusterangan, dan toleransi yang lebih besar di antara para peserta. Pengakuan atas keberhasilan program Visions of Peace Initiative telah diperoleh melalui berbagai nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.

Baca juga: Organisasi Anti-Senjata Nuklir Jepang Diganjar Hadiah Nobel Perdamaian

"Saya harap dapat melanjutkan legacy daddy (Prince Damien Dematra) untuk dapat terus berjuang untuk perdamaian dan membuat dunia ini lebih baik, " pungkas Natasha.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved