Berita Viral
Dapur MBG di Bandung Barat yang Cuci Ompreng Pakai Air Kotor Sudah Bermasalah sejak Awal, Akali BGN
Dapur MBG di Bandung Barat yang viral mencuci ompreng pakai air kotor ternyata sudah bermasalah sejak awal.
TRIBUNNEWS.COM - Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berada di Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, dihentikan sementara.
Penghentian operasional ini setelah dapur MBG kedapatan mencuci ompreng atau wadah MBG dengan air kotor. Videonya pun viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, tampak tiga karyawan SPPG tengah mencuci ompreng.
Setelah membersihkan ompreng dengan spons, wadah MBG itu lalu dilempar ke tempat pembilasan dengan air yang terlihat keruh.
Perwakilan SPPG Citatah, Taufik membenarkan terkait penghentian sementara Dapur MBG tersebut.
"Iya, betul untuk hari ini dapurnya disetop sementara. Jadi kemarin ada tim dari BGN yang sidak, temuannya terkait proses pencucian dan kondisi dapur," kata Taufik, perwakilan SPPG Citatah, Kecamatan Cipatat, KBB, saat dikonfirmasi TribunJabar.id, Rabu (1/10/2025).
Saat ini, SPPG di Citatah tengah melakukan perbaikan terhadap fasilitas dapur MBG sesuai arahan Badan Gizi Nasional (BGN).
"Berkala perbaikannya. Hari ini kami sudah melakukan pengukuran untuk perbaikan dapur."
"Nanti pelaksanaan renovasinya hari Senin. Jadi sampai renovasi selesai, dapurnya tidak beroperasi dulu," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BGN, Dadan Hindayana mengklaim pihaknya sudah turun langsung menindak SPPG di Desa Citatah itu sebelum adanya video viral mencuci ompreng di air kotor.
"Sebelum viral sudah kita tindak," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (3/10/2025).
Baca juga: SPPG di Bandung Barat Cuci Tempat MBG di Air Kotor, Dapur Ditutup Sementara untuk Diperbaiki
Dadan menyebut, pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan penelusuran terhadap SPPG tersebut.
Dari hasil penelusuran itu, BGN menemukan sejumlah fakta. Ternyata dapur MBG itu sudah bermasalah sejak awal.
SPPG tersebut tidak sesuai dengan titik pengajuan awal di website BGN. Seharusnya titik berada di Desa Cibuyur, Kecamatan Padalarang.
Namun, faktanya titik SPPG berada di Desa Citatah, Kecamatan Cipatat atau lintas kecamatan.
Kemudian, SPPG tersebut sebelumnya pernah mengajukan di Kecamatan Cipatat, namun ditolak karena kuota penuh.
“Pada akhirnya, mengakali dengan mengunci titik di Kecamatan Padalarang, namun bangunan SPPG tetap di Kecamatan Cipatat,” mengutip hasil temuan BGN.
Tak hanya itu, SPPG itu juga bermasalah dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang turun dan langsung mengganggu warga sekitar.
SPPG diketahui juga tidak memiliki instalasi ducting, serta tak memiliki rak penyimpanan food tray.
Ducting adalah sistem saluran atau pipa yang digunakan untuk mengalirkan dan mendistribusikan udara dari satu titik ke titik lain, terutama dalam sistem Heating, Ventilation, and Air Conditioning (HVAC).
Sementara food tray merupakan nampan datar yang digunakan untuk membawa, menyajikan, atau memajang makanan dan minuman
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Operasional SPPG di Citatah Bandung Barat Dihentikan Imbas Cuci Ompreng di Air Kotor
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Rahmat Kurniawan, Kompas.com/Bagus Puji Panuntun)
Sumber: TribunSolo.com
Berita Viral
Pejabat Pemkab Majalengka Akui Berselingkuh, padahal Baru Naik Jabatan, Kini Terancam Diberhentikan |
---|
Pengakuan E, Pejabat Pemkab Majalengka yang Selingkuh, Singgung Kehamilan |
---|
Kesaksian Warga Badung Bali setelah Tembok GWK Dibongkar, Akses Jalan Terputus dan Harus Lewat Kebun |
---|
5 Fakta Pengeroyokan Pemain Ketipung di Klaten: 3 Pelaku Mabuk, Penyanyi Wanita Ditampar |
---|
Terungkap Alasan Pemain Ketipung Dikeroyok saat Pesta Pernikahan, Bela Biduan yang Ditampar |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.