Program Makan Bergizi Gratis
Orang Tua Murid di Pangandaran Was-was Ada Keracunan MBG: Program Ini Bagus, tapi Harus Dievaluasi
Kini sejumlah orang tua siswa di Kabupaten Pangandaran, merasa was-was dan ketakutan buntut kasus dugaan keracunan MBG.
Koordinator Wilayah SPPG Kabupaten Pangandaran, Virgin Kristiani, menjelaskan pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran untuk mengetahui penyebab pasti insiden itu.
"Untuk sementara, seluruh kegiatan di SPPG kami hentikan sampai hasil laboratorium keluar dan ada arahan lebih lanjut dari pusat," ungkapnya di halaman Puskesmas Cigugur, Rabu, seperti diberitakan TribunJabar.id.
"Kalau yang lainnya, Alhamdulillah aman. Sebenarnya, kehigienisan makanan selalu kami pantau, mulai dari bahan baku hingga makanan siap konsumsi," jelasnya.
Meski demikian, sebagai antisipasi, selain menghentikan sementara kegiatan, pihak SPPG juga melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses penyediaan makanan, termasuk sistem pengawasan mutu dan distribusi.
Adapun program MBG merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto yang telah digaungkan sejak kampanye Pilpres 2024.
Program ini resmi diluncurkan pada 6 Januari 2025 dan ditegaskan sebagai prioritas nasional dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
MBG ditujukan untuk anak-anak dan ibu hamil, dengan target pemerataan gizi di seluruh Indonesia.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Keracunan Massal MBG Hantui Siswa Pangandaran: Orang Tua Was-was Minta Pemerintah Evaluasi
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJabar.id/Padna)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.