Berita Viral
Markas Brimob di SBT Maluku Digeruduk Warga, Buntut Anggota Brimob Keroyok Satu Keluarga
Sebanyak 17 anggota Brimob diduga menganiaya satu keluarga di Bula, Maluku. Picu aksi protes warga dan organisasi kemasyarakatan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Rositah Umasugi, menyatakan tim gabungan dari Provost Brimob dan Propam Polda Maluku telah diterjunkan ke Bula.
Tindakan para anggota yang menyerang warga dianggap melanggar hukum dan tidak akan ditolerir.
"Polda Maluku tidak akan melindungi oknum-oknum yang terbukti melakukan kesalahan dan pelanggaran hukum. Pasti diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tegasnya, dikutip dari TribunAmbon.com.
17 Anggota Brimob Diamankan
Wadanki 3 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Maluku, Ipda Fadli Hasan menyatakan 17 personel telah diamankan untuk menjalani pemeriksaan.
Ia meminta maaf kepada warga atas insiden pengeroyokan yang terjadi.
"Ini sangat kami sesalkan. Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban," paparnya.
Baca juga: Keluarkan SKCK kepada DPO Pembunuhan, Oknum Polisi Ini Dimutasi dan Gagal Sekolah Perwira
Ipda Fadli menerangkan permasalahan pada pesta pernikahan ingin segera diselesaikan, tetapi situasi tak terkendali.
"Saat kita koordinasi, tiba-tiba muncul kejadian seperti ini. Mudah-mudahan kita bisa komunikasikan dengan semua pihak agar situasi cepat normal," lanjutnya.
Para anggota yang ditangkap berada di lokasi kejadian dan masih ditelusuri perannya.
"Semua sudah kita kendalikan. Kita serahkan keputusan pada pimpinan."
"Yang namanya sanksi pasti ada, tapi semua berdasarkan proses. Kita tunggu hasilnya," jelasnya.
Kata Korban
Sementara itu, Abdul Haji Rumaday, mengaku melerai perkelahian oknum Brimob yang mabuk tapi dirinya diserang.
"Awal mula kejadian itu beberapa anggota Brimob pakai pakaian biasa datang di acara pesta, mereka datang dengan keadaan mabuk dan berulah, tidak tahu penyebabnya apa," katanya.
Baca juga: Pengakuan Seniman di Yogyakarta setelah Mural Awas Intel Dirusak, Diintimidasi Oknum Polisi
Para anggota Brimob mengikutinya hingga rumah dan melakukan penyerangan keesokan harinya.
"Setelah balik ke rumah belum sempat duduk, mereka (brimob) langsung datang dengan keadaan mabuk. Saat saya melangkah keluar rumah, Brimob mulai layangkan pukulan sampai saya lari masuk dalam rumah," sambungnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.