Penyebab Sopir Truk Tambang Blokade Jalan Parung Panjang Bogor hingga Bikin Warga Geram, Macet Parah
Dua truk tambang tampak terpakir mentupi jalur perbatasan antara Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bogor, hingga menyebabkan kemacetan parah.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terjadi kemacetan panjang di jalur penghubung antara Jalan Raya Legok Kabupaten Tangerang, Banten, dengan Jalan Raya Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/9/2025) malam.
Kemacetan tersebut akibat adanya aksi blokade yang dilakukan sopir truk tambang, yang mana antrean kendaraan hampir sepanjang 2 kilometer.
Berdasarkan Informasi yang diperoleh, aksi blokade diduga karena kemarahan sopir truk tambang terkait pembatasan jam operasional yang diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup)Kabupaten Tangerang No 12 Tahun 2022.
Dalam Perbup itu berisi aturan aktivitas truk tambang yang hanya diperbolehkan melintas pada pukul 22.00 WIB hingga 05.00 WIB.
Baca juga: ISPA Merebak di Parung Panjang, Dedi Mulyadi Desak Jakarta dan Banten Bertanggung Jawab
Mengutip TribunTangerang, dua truk tambang tampak terpakir mentupi jalur perbatasan antara Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bogor.
Aksi itu pun memicu kemarahan warga. Tak sedikit dari mereka menghampiri titik aksi untuk melayangkan protes terhadap tindakan sopir truk yang telah membuat kemacetan.
Warga yang tak bisa menahan emosi akhirnya melemparkan batu ke arah kaca salah satu mobil truk tambang tersebut.
Konflik yang berlangsung selama 3 jam ini mulai mereda setelah petugas gabungan dari Kecamatan Legok, TNI, Polri, dan Satpol PP setempat menengahi ketegangan antara sopir dengan warga.
Aksi pemblokiran jalan itu dihentikan sopir truk tambang sekira pukul 21.00 WIB, yang telah dimulai sejak pukul 18.00 WIB
Salah satu warga Legok, Kabupaten Tangerang, Udin menjelaskan aksi penutupan jalan ini disebabkan kemarahan sopir yang dilarang melintas dari Bogor ke Kabupaten Tangerang.
"Anti-klimaksnya di situ mungkin hari ini. Yang pasti mereka itu menentang dari jam operasional," katanya dikutip TribunTangerang, Jumat (19/9/2025).
Ia berharap Pemkab Tangerang dan Pemkab Bogor bisa segera berkoordinasi untuk menyelesaikan permasalahan ini.
"Mudah-mudahan terjalin koordinasi yang baik antara pemerintah Tangerang dengan Pemerintah Bogor untuk menyelesaikan masalah ini," ujarnya.
Bantah Blokade
Asosiasi Transporter Tangerang-Bogor (ATTB) membantah adanya aksi blokade Jalan Raya Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, oleh sopir truk tambang, Kamis (18/9/2025) malam.
Pemkab Bogor Raih Penghargaan Digital Transformation Governance Index dari UGM |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Bogor Besok Jumat 19 September 2025, BMKG: Hujan Petir |
![]() |
---|
Bahlil Lahadalia Ungkap Sulitnya Penyelamatan 7 Pekerja Freeport: Harus Gali Lumpur di Bawah Tanah |
![]() |
---|
Peran 3 Tersangka Tambang Ilegal di Asahan Sumut, 3 Pekerja Tewas Tertimbun Longsor |
![]() |
---|
Stok BBM Habis, Pegawai SPBU Jualan Kopi di Pinggir Jalan, Pihak Shell: Ada Penyesuaian Operasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.