Kasus Mutilasi di Mojokerto
Pengakuan Tetangga soal Pintu Kos Lokasi Mutilasi Buka-Tutup Sendiri, 3 Kali saat Rekonstruksi
Rekonstruksi kasus mutilasi Tiara di Surabaya diwarnai pintu kos tertutup sendiri 3 kali. Polisi dan warga terkejut, suasana mencekam.
TRIBUNNEWS.COM - Rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi Tiara Angelina Saraswati oleh Alvi Maulana di kos Jalan Lidah Wetan, Surabaya, Rabu (17/9/2025), diwarnai momen mengejutkan.
Saat pelaku memperagakan adegan penusukan, pintu kos di lantai satu tertutup sendiri sebanyak tiga kali tanpa ada hembusan angin, memicu suasana mencekam di tengah 33 adegan yang diperagakan.
Kejadian ini menambah suasana mencekam dalam reka ulang 33 adegan yang mengungkap detail sadis pembunuhan tersebut.
Suasana mendadak mencekam saat rekonstruksi kasus berlangsung.
Padahal, tidak ada angin atau gangguan fisik yang menyebabkan pintu bergerak, dan lokasi kos dikelilingi bangunan kosong.
Warga sekitar sempat meluapkan kemarahan saat pelaku tiba, menambah tegangnya suasana.
Hal itu sontak membuat penyidik Polres Mojokerto terkejut.
Petugas Satreskrim Polres Mojokerto heran, tidak ada angin berhembus tapi kenapa pintu kosan di TKP tertutup sendiri sampai tiga kali.
Hingga akhirnya petugas kepolisian pun berucap bahwa mereka ingin membantu pengungkapan kasus tersebut agar terang benderang.
Kabar adanya momen horor saat rekonstruksi Alvi mutilasi Tiara heboh, seorang warga mengurai fakta sebenarnya.
Seorang warga yang dulu pernah menghuni kosan yang dihuni Alvi dan Tiara mengungkap cerita.
Melalui akun TikTok Fentitaqwa, ia mengungkap rahasia kosan Alvi.
Ternyata pintu kosan terbuka sendiri bukan baru sekali ini terjadi.
Kata Fenti, kejadian tersebut adalah lumrah terjadi dan pernah juga ia alami.
"Sepengalaman aku klo pintu atas di buka dan pintu bawah di buka juga. yg pintu bawah itu sering nutup sendiri meskipun ga ada angin kenceng," kata Fenti dalam postingannya.
Karenanya, Fenti menyebut momen pintu kosan terbuka sendiri itu bukanlah hal mistis atau karena adanya kasus pembunuhan.
Fenti bercerita bahwa sejak dulu pintu kosannya itu memang sering terbuka sendiri karena pengaruh pintu di lantai dua terbuka.
"Dulu waktu aku tempatin kalo pintu atas buka, pintu bawah juga aku buka selalu aku ganjal pake batu biar ga nutup sendiri," sambungnya.
Pengakuan Alvi Maulana
Diwartakan sebelumnya, Alvi Maulana menghabisi nyawa sang kekasih, Tiara pada 31 Agustus 2025.
Kepada penyidik, Alvi mengaku membunuh Tiara di kamar mandi kosannya sekira pukul 02.00 Wib.
Setelah membunuh Tiara, Alvi pun memutilasi tubuh sang pacar menjadi ratusan abgian.
Alvi lantas membuat potongan tubuh Tiara itu ke banyak tempat yakni ke jalanan di wilayah Pacet, Mojokerto hingga bangunan kosong depan kosannya.
Aksi keji Alvi ketahuan setelah warga menemukan potongan tubuh Tiara di wilayah hutan Pacet.
Pada 6 September 2025 warga Mojokerto syok melihat ada potongan tubuh saat sedang mencari rumput sekira pukul 10.40 Wib.
Dua hari berselang, polisi berhasil menangkap Alvi Maulana yang akhirnya mengakui perbuatannya.
Kepada penyidik, Alvi mengaku nekat membunuh dan memutilasi pacarnya karena tak kuat memendam amarah.
Selama lima tahun pacaran dan setahun tinggal satu atap layaknya suami istri, Alvi tak kuat lagi menghadapi perangai sang pacar yang kasar.
Alvi mengaku dirinya sering dimarahi oleh Tiara secara berlebihan.
Alvi juga tak kuat menahan beban hidup karena dimintai menafkahi Tiara yang bergaya hidup hedon alias bermewah-mewahan.
Puncaknya di tanggal 31 Agustus 2025, Alvi murka saat dikunci dari dalam kosan oleh Tiara.
Satu jam tak diperbolehkan masuk kosan, Alvi memendam kekesalan saat diizinkan masuk.
Alvi yang emosi lantas mengambil pisau di dapur lalu menghabisi nyawa pacarnya dengan sadis.
Pemuda asal Labuhan Batu, Sumatera Utara itu kemudian memutilasi jasad Tiara di kamar mandi hingga ratusan potongan.
"Emosi saya memuncak. Karena saya udah mendem emosi dari lama. Puncaknya kemarin. Pemicunya karena saya dikunci dari dalam," kata Alvi di depan awak media saat konferensi pers di Polres Mojokerto, Senin (8/9/2025).
Lebih lanjut diakui Alvi, ia selama ini memendam kekesalan kepada korban.
"Ada banyak masalah lain. Puncaknya karena dikunci dari dalam. Ada banyak masalah, kemudian anaknya sering temperamen atas masalah kecil," sambungnya.
Akibat perbuatan kejinya, Alvi terancam hukuman berat yakni penjara maksimal seumur hidup.
"Akibat dari perbuatannya, kita persangkakan dengan pasal 340 dan atau 338. Pembunuhan yang dia lakukan sudah direncanakan dengan mengambil sebilah pisau dan mendatangi, kemudian menusukkan di leher, dia mengabsii di kamar mandi untuk dicacah layaknya hewan," ujar Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Heboh Kejadian Horor saat Rekonstruksi Alvi Mutilasi Tiara, Warga Bongkar Rahasia di Kosan Pelaku,
Sumber: Tribunnews Bogor
Kasus Mutilasi di Mojokerto
Alvi Beraktivitas Seperti Biasa usai Mutilasi Tiara, Tinggal di Kos Lokasi Tulang Korban Disimpan |
---|
4 Lokasi Alvi Maulana Simpan Potongan Tubuh dan Tulang Tiara, Ada yang Terjatuh di Bangunan Kosong |
---|
Alvi Sembunyikan Tulang Tiara di Bangunan Kosong, Tercecer di Rooftop saat Mengambilnya Kembali |
---|
Jenazah Korban Mutilasi di Mojokerto Disambut Isak Tangis Keluarga, Harap Pelaku Dihukum Maksimal |
---|
Orangtua Tiara Rehat Jual Sempol Usai Anaknya Tewas Dimutilasi, Alami Trauma dan Mengurung Diri |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.