Senin, 29 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Kerusuhan Tiga Hari di Jatim: Polisi Amankan 580 Orang, 89 Diantaranya Jadi Tersangka

Kerusuhan diketahui sasar sejumlah fasilitas penting. Di Surabaya, Gedung Grahadi, Mapolsek Tegalsari, serta 18 pos polisi menjadi sasaran perusakan

Editor: Eko Sutriyanto
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
KONFERENSI PERS - Kabid Humas Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast ditemani Kaur Penum Bidang Polda Jatim Kompol Gandi di Ruang Konferensi Pers Gedung Bidang Humas Mapolda Jatim, Senin (1/9/2025) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Polda Jawa Timur mengumumkan hasil penanganan kerusuhan yang terjadi di enam wilayah selama tiga hari berturut-turut, sejak Jumat (29/8/2025) hingga Minggu (31/8/2025).

Total 580 orang diamankan polisi dalam operasi pengamanan besar-besaran tersebut.

Dari jumlah itu, 89 orang resmi ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti melakukan tindak pidana seperti perusakan, pembakaran, hingga penjarahan.

Selain itu, 12 orang masih dalam proses pemeriksaan intensif oleh penyidik.

Sementara 479 orang lainnya dipulangkan ke keluarga masing-masing setelah tidak terbukti terlibat langsung dalam aksi anarkis.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengatakan para tersangka akan menghadapi proses hukum.

Baca juga: Sejarah Singkat Gedung Grahadi, Rumah Dinas Gubernur Jatim yang Dibakar Massa

Mereka diduga melakukan berbagai tindakan kriminal, mulai dari pencurian, penganiayaan, hingga percobaan pembakaran fasilitas umum.

“Ancaman pidananya rata-rata di atas lima tahun penjara,” tegas Jules dalam konferensi pers di Mapolda Jatim, Senin (1/9/2025) malam.

Kerusuhan diketahui menyasar sejumlah fasilitas penting. Di Surabaya, Gedung Grahadi, Mapolsek Tegalsari, serta 18 pos polisi menjadi sasaran perusakan.

Bahkan fasilitas masjid di dalam Mapolsek Tegalsari ikut dirusak, sehingga memicu keprihatinan warga sekitar.

Di Kediri, massa merusak Gedung DPRD, Kantor Samsat, hingga Mapolsek Kepung.

Aksi serupa juga terjadi di Malang, di mana belasan pos polisi lalu lintas, pos sabhara, dan kantor laka lantas mengalami kerusakan. Sedangkan di Sidoarjo, kerusuhan terjadi di Pos Lantas kawasan Waru.

Berdasarkan data penyidikan, wilayah Kediri mencatat jumlah tersangka terbanyak dengan 23 orang.

Di Surabaya ada 22 tersangka, Malang 13 tersangka, Sidoarjo dua tersangka, serta sisanya tersebar di wilayah lain.

Jules menambahkan, sebagian dari mereka yang terlibat ternyata masih berstatus pelajar dan anak di bawah umur.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan