Minggu, 5 Oktober 2025

Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

Heboh Pengakuan Pengusaha Jambi Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN soal Beli Helikopter

Menolak lupa pengakuan pengusaha asal Jambi Dwi Hartono otak pembunuhan Kacab Bank BUMN, pernah beli helikopter.

|
Tribunnews.com/TribunJambi.com
DWI HARTONO - Kolase lokasi penculikan Kacab Bank BUMN, jenazah korban saat hendak dimakamkan dan Dwi Hartono. Menolak lupa pengakuan pengusaha asal Jambi Dwi Hartono otak pembunuhan Kacap Bank BUMN, pernah beli helikopter. Pengusaha asal Tebo, Jambi, Dwi Hartono, ditangkap bersama tiga orang lainnya di Solo, Jawa Tengah. Dia tersangka kasus penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta. 

Sudah mas, lagi kencang-kencangnya anak itu butuh susu kaleng mas, karena yang masih kecil itu umurnya kurang lebih 6 bulan lah kemudian yang pertama kurang lebih 2 tahun lah

Artinya mas menyikapi dengan positif ya?

Rasa sedih itu ada, sempat kaget sedih, tetapi kita saya mengambil kesimpulan orangtua ini sedang mengembleng saya, orangtua memberikan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang, saya simpulkan seperti itu.

Saya dibeginikan bahasa orang Jawa sana disapih dilepeh tidak boleh nenen lagi atau tidak boleh manja lagi dan bergantung sama orangtua.

Akhirnya saya listing bangunan relasi saya catat satu persatu saya punya teman siapa saja yang mungkin saya bisa manfaatkan dalam hal positif.

Singkat ceritanya mas, saya punya teman yang punya klinik kecantikan mas cuma satu cabang saat itu saya minta tolong sama dia, bro boleh nggak klinik kamu ini saya pre chest kan.

Jadi gini bro jika ada orang yang membuka klinik kecantikan tetapi dia tidak paham caranya biar saya mengkonsepkan.

Padahal saya belum punya pengalaman menfre chest kan mas.

Saya modal nekad aja mas.

Pada waktu itu saya harus berpikir kreatif, kalau ada investor datang kamu bilang bahwa klinik ini punya kita berdua ya, kita ada MoU dulu mas.

Pada waktu itu bukan niat untuk menipu mas, berbohong dalam hal positif saya pikir tidak jadi masalah mas.

Jika ada investor yang datang sekian persen untuk saya sekian persen untuk teman saya mas

Jadi waktu itu teman mas Dwi welcome ya dengan tawaran mas?

Welcome mas, karena dia tau saya ini punya kelebihan mas, saya ini orangnya orang yang tidak punya malu saya skill negosiasi mas dan saya dikenalkan teman-teman cukup kreatif melihat peluang makanya teman ini percaya sama saya mas. Singkat cerita lah mas saya dapat uang 2 miliyar dari hasil profit klinik kecantikan tersebut.

Berapa banyak yang berkerja sama waktu itu mas?

Kurang lebih 22 cabang mas, di Sumatra itu ada di Palembang walaupun sekarang klinik tersebut sudah banyak yang bangkrut juga tapi masih ada yang bertahan juga mas.

Itulah awalnya saya bangkit ketika saya tidak punya apa-apa mas

Sering saya kata kepada teman-teman saya di Rimbo Bujang kalau ingin sukses jangan batasi diri kita dengan siapapun, ubahlah mindset kita.

Jangan pernah mengatakan saya tidak punya modal saya tidak punya skill, saya tidak sekolah saya tidak punya teman tidak punya jaringan itulah yang keliru mas.

Dari segi finansial mas Dwi sudah bebas ya, mas Dwi punya kampung halaman di Tebo, apa punya niat untuk menjadi orang nomor satu di Tebo mas?

Ini sering pertanyaan yang sering dilontarkan ke saya mas, bahkan ada juga yang mau ketemu saya di Jakarta untuk persoalan itu

Sampai hari ini saya belun tertarik untuk berpolitik mas, saya masih memaksimalkan diri saya kapasitas diri, manfaat diri agar kedepannya bisa bermanfaat untuk orang banyak.

Saya masih asyik di dunia usaha mas untuk sekarang saya nasih fokus di dunia usaha mas.

 

Polisi Tangkap 8 Tersangka

Total Polda Metro Jaya telah menetapkan 8 tersangka di kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) bank BUMN bernama Muhammad Ilham Pradipta atau MIP (37). 

Teranyar polisi menangkap empat tersangka aktor intelektual penculikan Kepala Cabang (Kacab) bank BUMN, mereka yakni C, DH, YJ, dan AA.

Tiga pelaku, yakni DH, YJ, dan AA ditangkap tim di wilayah Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 20.15 WIB.

Sementara seorang lainnya, C, diringkus di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, sore ini, Minggu (24/8/2025).

Sebelumnya polisi juga menangkap 4 tersangka sebagai eksekutor lapangan atau pelaku penculikan, mereka yakni AT, RS, RAH dan RW

AT, RS, dan RAH ditangkap di Johar Baru, Jakarta Pusat. RW ditangkap saat hendak melarikan diri di Bandara NTT

PENCULIKAN DAN PEMBUNUHAN - Foto sebelah kiri memperlihatkan Kepala Cabang Bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Mohammad Ilham Pradita, diduga kuat diculik ketika berada di area parkir Lotte Mart Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025). Keesokan harinya, Kamis (21/8/2025), Ilham ditemukan tewas dalam kondisi jasad terikat di bagian kaki dan tangan, serta mata dilakban. Jasad Ilham ditemukan di semak-semak area persawahan di Desa Cilangkara, Serang Baru, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
PENCULIKAN DAN PEMBUNUHAN - Foto sebelah kiri memperlihatkan Kepala Cabang Bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Mohammad Ilham Pradita, diduga kuat diculik ketika berada di area parkir Lotte Mart Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025). Keesokan harinya, Kamis (21/8/2025), Ilham ditemukan tewas dalam kondisi jasad terikat di bagian kaki dan tangan, serta mata dilakban. Jasad Ilham ditemukan di semak-semak area persawahan di Desa Cilangkara, Serang Baru, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (Kolase TribunJakarta/Istimewa)

Kasus ini masih terus didalami oleh pihak kepolisian, termasuk kemungkinan adanya sosok “bos besar” asal Surabaya yang diduga menjadi penyokong aksi para pelaku.

Salah satu dugaan yang beredar di media sosial menyebutkan bahwa motif pembunuhan berkaitan dengan kredit fiktif, meski polisi masih mendalami motif sebenarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Sosok Dwi Hartono Crazy Rich Rimbo Bujang Diduga Otak Pembunuhan Kacab BRI, Sempat Beli Helikopter

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved