Minggu, 5 Oktober 2025

Berita Viral

Guru yang Ancam Cekik Siswa SD di Sekolah Lain Pernah Merokok di Kelas, Ngajar Pakai Celana Pendek

H, guru yang viral karena mengancam mencekik siswa SD ternyata pernah merokok di dalam kelas dan ke sekolah pakai celana pendek.

|
Tangkapan Layar via TribunLampung.co.id
INTIMIDASI SISWA - Guru berinisial H diduga mengintimidasi guru lain dan siswa saat upacara bendera di SDN 9 Kedondong, Pesawaran, Senin (28/7/2025) lalu. Ia pernah merokok di dalam kelas dan ke sekolah mengenakan celana pendek. 

Namun, pada akhir Juli 2025 H kembali berulah. Guru SD Negeri 5 Kedondong itu tiba-tiba mendatangi SD Negeri 9 Kedondong saat sedang melaksanakan upacara bendera.

Ia langsung melakukan intimidasi kepada siswa dan guru di sekolah tersebut.

"Yang bersangkutan ini tiba-tiba datang ketika siswa sedang upacara. Beliau langsung melakukan intimidasi kepada guru dan siswa."

"Bahkan sampai nekat secara verbal akan mencekik salah satu murid tanpa alasan yang jelas," ungkapnya.

Atas kejadian itu, pada 1 Agustus 2025, Disdikbud mengeluarkan surat resmi agar H tidak menjalankan tugasnya sebagai guru karena kembali melakukan pelanggaran.

Kasus ancaman mencekik siswa itu bahkan telah dilaporkan ke polisi.

"Kasus intimidasi dan dugaan pencekikan murid sudah kami laporkan ke pihak kepolisian."

"Surat nonaktif sementara juga sudah kami keluarkan, karena perilaku yang bersangkutan tidak mencerminkan seorang guru," terangnya.

Kasus ini juga mendapat atensi dari DPRD Pesawaran.

Ketua Komisi IV DPRD Pesawaran, Muhammad Rinaldi meminta kasus ini ditangani serius dengan Langkah tegas oleh dinas terkait.

Baca juga: Faktor Ekonomi Jadi Alasan Guru Minta Usia Pensiun Diperpanjang Jadi 65 Tahun

Ia mengatakan, sejak video tersebut viral, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesawaran untuk mengonfirmasi kebenaran kejadian sekaligus memastikan tindak lanjutnya.

"Waktu video awal mencuat, saya langsung hubungi kadis untuk konfirmasi kejadian dan menanyakan tindak lanjutnya."

"Menurut pengakuan kadis, oknum tersebut sudah diarahkan untuk tes kesehatan jiwa,” ujar Rinaldi, Minggu, dikutip dari TribunLampung.co.id.

Rinaldi menyampaikan, hasil pemeriksaan Kesehatan jiwa itu nantinya akan menjadi dasar bagi Disdikbud untuk melakukan evaluasi dan pemberian sanksi.

DPRD, lanjutnya, akan ikut mengawal agar penanganan kasus ini tidak berlarut-larut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved