Senin, 6 Oktober 2025

Berita Viral

Kronologi Kepala Bayi Putus saat Persalinan di Puskesmas Tapanuli Tengah, Dinkes Bantah Malapraktik

Peristiwa kepala bayi putus saat persalinan terjadi di salah satu puskesmas di Kabupaten Tapanuli Tengah. Bagaimana kronologi pastinya?

Tribun Pekanbaru
KEPALA BAYI PUTUS - Ilustrasi bayi. Peristiwa kepala bayi putus saat proses persalinan terjadi di sebuah puskesmas di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara pada Senin (18/8/2025). Berdasarkan sebuah unggahan di Facebook, insiden ini merupakan malapraktik. Namun, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Tapanuli Tengah membantah tuduhan itu. Dia mengatakan proses persalinan sudah sesuai prosedur karena bayi sudah dinyatakan meninggal dunia sejak dalam kandungan pasien. 

TRIBUNNEWS.COM - Viral di Facebook, akun bernama Uwiie Poetrysagita menuliskan kronologi kepala bayi putus ketika sang ibu melakukan persalinan di Puskesmas Pinangsori di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara.

Dalam tulisannya tersebut, pengunggah menyebut peristiwa ini diduga merupakan malapraktik.

Malapraktik merupakan kelalaian atau kesalahan yang dilakukan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan medis sehingga memberikan kerugian bagi pasien.

"Tolong bantu share agar tidak ada korban lagi. Dugaan malapraktik di Puskesmas Pinangsori. Badan bayi tertinggal diperut ibunya," tulis pemilik akun tersebut, dikutip dari Tribun Medan, Rabu (20/8/2025).

Pemilik akun mengungkapkan pihak keluarga ingin meminta penjelasan dari Puskesmas Pinangsori terkait kronologi kepala bayi terputus saat dilahirkan.

Baca juga: Kejadian Kelainan Organ Reproduksi pada Bayi Bisa Berdampak Hingga Dewasa, Ini Penjelasan Dokter

Peristiwa ini pun dianggap sebagai kelalaian yang dilakukan oleh pihak puskesmas.

"Kami selaku pihak keluarga cuma mau tau kronologi yang sebenarnya, kenapa bisa kelalaian ini terjadi begitu mengenaskan sampai-sampai patah kepala dan jatuh ke lantai badan masih tersisa di dalam. Sungguh di luar nalar, apakah kakak kami jadi bahan malapraktik lagi," demikian tertulis dalam postingan akun tersebut.

Tuntutan ini disebut karena pihak puskesmas dianggap tidak pernah memberikan penjelasan apapun kepada pihak keluarga atas peristiwa yang terjadi.

Pihak keluarga ingin agar bidan yang menangani persalinan dihadirkan sehingga bisa membeberkan kronologi sebenarnya.

"Pihak PUSKESMAS PINANGSORI kami cuma minta kronologi sebenarnya dan menghadirkan semua bidan yang ikut membantu. Tadi berjumlah enam orang, katanya tanpa memalsukan kejadian sebenarnya, tapi dilihat dari pihak PUSKESMAS PINANGSORI tidak ada rasa empati dan rasa bersalah sedikitpun terhadap kami selaku keluarga korban," tulisnya.

Bayi Sudah Meninggal Dunia sejak di Dalam Kandungan

Terkait unggahan tersebut, Kepala Bidang Pelayanan Kesiapan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tapanuli Tengah, Lisna Panjaitan, membenarkan adanya insiden kepala bayi putus saat proses persalinan di Puskesmas Pinangsori.

Dikutip dari Tribun Medan, peristiwa itu terjadi pada Senin (18/8/2025) pagi sekitar pukul 06.15 WIB.

Dia pun membeberkan kronologi terkait insiden itu setelah melakukan investigasi ke Puskesmas Pinangsori.

Lisna menuturkan, insiden berawal ketika seorang warga datang ke Puskesmas Pinangsori untuk melakukan persalinan.

Namun, ternyata bayi di dalam kandungan sang ibu sudah tidak bernyawa. Hal ini diketahui saat dilakukan pengecekan detak jantung bayi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved