Pasar Ikan dan Resto Balekambang, Jadi Tempat Favorit Warga Surakarta Belanja Ikan Segar
Suasana Pasar Ikan Balekambang, Surakarta, Jawa Tengah pada Selasa (12/8/2025) malam tampak ramai.
Penulis:
timtribunsolo
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM – Suasana Pasar Ikan Balekambang, Surakarta, Jawa Tengah, pada Selasa (12/8/2025) malam tampak ramai.
Pasar Ikan Balekambang ini terletak di Jl Depok, Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Lampu-lampu kios menyala terang, memantulkan ikan segar yang berjejer di atas meja pedagang.
Aroma khas laut bercampur dengan udara malam, menjadi ciri khas pasar yang berlokasi tak jauh dari Taman Balekambang ini.
Pasar ini resmi berdiri pada tahun 2012 dan sempat tutup sementara dan dibuka kembali tahun 2021, hingga kini memiliki hingga 20 kios pedagang yang aktif berjualan.
Meski relatif baru kembali dibuka, Pasar Ikan Balekambang telah menjadi pusat penjualan ikan laut dan air tawar favorit warga Solo.
Pedagang: Spesialis Ikan Nila dan Patin

Di salah satu kios, Rofi (35) tampak sibuk menghitung nota belanjaan pesanan pembeli.
“Dari saya sendiri memang spesialisnya ikan nila, pasokannya sendiri dari tambak seperti
Kedung Ombo, sedangkan patin dari Tulungagung,” ujarnya kepada Tribunnews, Selasa (12/8/2025).
Menurut Rofi, harga ikan bisa berubah tergantung cuaca dan pasokan, ia juga mengungkapkan pola daya beli pembeli di kiosnya.
Baca juga: Pasar Klitikan Notoharjo, Warisan Penataan Era Jokowi yang Kini Merindukan Revitalisasi
“Kalau untuk daya beli, pembeli didominasi pada hari Sabtu, Minggu, dan tanggal merah, selain itu, menjelang Lebaran dan Tahun Baru juga ramai,” ungkapnya.
Rofi pun merinci harga komoditas ikan di lapaknya.
“Harga dari ikan nila sendiri, grosir dan eceran beda untuk eceran kami jual dengan harga bersih Rp 33 ribu/kg, dan kotor Rp 30 ribu/kg, patin bersih Rp 22 ribu/kg, dan kotor Rp 18 ribu/kg kalau untuk harga grosir pembelian di atas 10 kg, itu bisa lebih murah lagi,” katanya.
Keadaan harga ikan di pasar juga cukup stabil, namun ada momen tertentu di mana harga naik.
“Harga sendiri relatif stabil ya, tapi ada pada suatu ketika, misalnya saat Lebaran atau Tahun Baru, harga naik karena menyesuaikan daya beli yang meningkat, serta dari pihak penyuplai ikannya sendiri meningkatkan harga komoditinya, sehingga kami dari pedagang otomatis menaikkan harga,” tutup Rofi.
Pembeli: Harga Bersahabat dan Ikan Selalu Segar
Sumber: TribunSolo.com
22 Mahasiswa Terima Beasiswa Pelatihan Bahasa Jepang |
![]() |
---|
22 Orang Mahasiswa di Solo Jateng Terima Bantuan Uang Rp 3 Juta Guna Persiapan Kerja di Jepang |
![]() |
---|
Pengurus Baru PWI Pusat Periode 2025-2030 akan Dilantik di Surakarta, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Generasi Muda Diminta Kuasai Digital Skill, Kreativitas, dan Siap Ciptakan Lapangan Kerja |
![]() |
---|
Ayu Widyaningrum Dapat Gelar Kehormatan 'Kanjeng Mas' dari Kasunanan Surakarta Hadiningrat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.