Senin, 29 September 2025

Profil dan Sosok

Sosok Dasad Latif, Viral Cerita Rekeningnya Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Pendakwah dan Dosen

Sosok Dasad Latif, seorang penceramah sekaligus dosen yang menyampaikan pendapatnya terkait pemblokiran rekening pasif.

Ho/ Tribun-Medan.com
PROFIL DAN SOSOK - Potret Ustaz Dasad Latif. Sosok Dasad Latif, seorang penceramah sekaligus dosen yang menyampaikan pendapatnya terkait pemblokiran rekening pasif, padahal berencana ambil uang di rekening untuk pembangunan masjid. 

TRIBUNNEWS.COM - Sosok Dasad Latif, seorang pencerama yang baru-baru ini menceritakan pengalamannya terkait pemblokiran rekening pasif. 

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sebelumnya menjadi sorotan setelah mengeluarkan kebijakan blokir rekening dormant atau rekening tidak aktif dalam jangka waktu tertentu. 

Rekening dormant merupakan rekening bank yang tidak menunjukkan aktivitas transaksi apapun dalam jangka waktu tertentu 3 hingga 12 bulan, tergantung masing-masing bank.

Pemblokiran sementara rekening dormant ini, sebagai upaya PPATK melindungi rekening nasabah.

Namun, kebijakan PPATK itu, justru memicu berbagai komentar dari berbagai pihak, hingga PPATK mengeklaim membuka kembali transaksi sebanyak 28 juta lebih rekening nganggur yang sempat dihentikan sementara.

Meski begitu, imbas pemblokiran rekening dirasakan seorang ustaz Dasad Latif, pendakwah asal Makassar, Sulawesi Selatan.

Melalui akun Instagram resmi pribadinya, @dasadlatif1212, ustaz Dasad Latif menceritakan, dirinya berencana mengambil uang di rekeningnya untuk pembangunan masjid.

Namun, ia mengaku mengalami dampak dari kebijakan pemerintah yang memblokir rekening pasif/nganggur. Imbasnya, Dasad Latif tak bisa mencairkan dana untuk pembangunan masjid.

Dalam pernyataannya, Ustaz Dasad mengatakan, uang yang disimpannya di rekening bank milik pemerintah tidak dapat diakses karena telah diblokir. 

Alasannya, kata Dasad Latif, karena dianggap tidak aktif selama tiga bulan terakhir atau dormant.

“Saya hari ini berencana membayar besi semen untuk pembangunan masjid saya. Jadi saya datanglah mengambil uang yang saya tampung di bank pemerintah. Setelah saya tiba, ternyata rekening saya diblokir karena tidak aktif selama tiga bulan,” kata dalam video, Kamis (7/8/2025).

Baca juga: Gus Ipul Pastikan Tak Satu pun Penerima Bansos Masuk Daftar 10 Juta Rekening Dormant

Kebijakan ini, menurut Dasad Latif, tak sesuai kampanye nasional yang mendorong masyarakat untuk giat menabung. 

“Setahu saya selalu diiklankan oleh negara, ayo menabung. Menabunglah saya, tapi kenapa malah diblokir? Namanya menabung, disimpan uangnya. Kalau tidak disimpan, itu bukan menabung,” kata dia.

Meski demikian, Dasad Latif memahami niat pemerintah untuk mencegah penyalahgunaan rekening oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. 

Namun, Dasad Latif menilai, kebijakan terkait pemblokiran rekening pasif itu, justru kini menimbulkan keresahan di masyarakat.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan