Ribuan Santri di Pati Siap Turun ke Jalan, Tolak Kenaikan PBB-P2 dalam Demo 13 Agustus
Para santri di Kabupaten Pati, Jawa Tengah berencana turut serta dalam aksi demonstrasi menolak kenaikan PBB-P2.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Nuryanti
Sejak Jumat (1/8/2025), sebuah mobil ambulans terparkir di depan Kantor Bupati Pati, kawasan Alun-Alun Pati.
Ambulans berwarna silver dengan lis merah tersebut mangkal di sisi sebelah barat pagar kantor bupati, tepatnya di bawah proyek pengerjaan videotron baru.
Pada badan mobil sebelah kanan, terpasang spanduk besar bertuliskan "Penggalangan Donasi Masyarakat Pati Bersatu Aksi Demo 13 Agustus 2025".
Tertulis pula keterangan bahwa koordinator tidak menerima donasi dalam bentuk uang.Di belakang mobil ambulans tersebut tertata puluhan dus air mineral berbagai merek yang ditumpuk-tumpuk.
Adapun di galvalum yang jadi pagar proyek pemasangan videotron, tertulis dengan cat merah: "Turunkan PBB atau Turunkan Bupati Sudewo! Mau Diganti Husein".
Untuk diketahui, Husein adalah pemuda asal Pucakwangi yang menjadi inisiator aksi demonstrasi 13 Agustus.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu belakangan memang mengemuka rencana aksi unjuk rasa besar-besaran untuk memprotes kebijakan Pemerintah Kabupaten Pati menaikkan tarif PBB-P2 hingga 250 persen.
Satpol PP Minta Pindahkan Lokasi Berujung Ricuh

Pada Selasa (5/8/2025) terjadi ketegangan antara massa penggalang donasi untuk persiapan demonstrasi 13 Agustus dengan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pati.
Ketegangan juga melibatkan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pati, Riyoso yang kemudian viral di media sosial.
Saling bentak terjadi di antara koordinator massa aksi dengan Riyoso.
Ketegangan bermula ketika rombongan personel Satpol PP Pati mendatangi posko penghimpunan donasi yang berada di luar pagar sebelah barat Kantor Bupati Pati, tepatnya di bawah proyek pembuatan videotron baru, kawasan Alun-Alun Pati.
Mereka meminta massa aksi memindahkan posko tersebut ke lokasi lain, mengingat memasuki Agustus ini area alun-alun akan digunakan untuk rangkaian acara perayaan Hari Jadi ke-702 Kabupaten Pati dan HUT ke-80 RI.
Riyoso memerintahkan Satpol PP untuk menyita air mineral yang merupakan hasil donasi masyarakat untuk diangkut ke kantor Satpol PP sementara waktu.
Riyoso tertangkap kamera berdebat dengan sejumlah peserta aksi karena kejadian ini.
Pada intinya, Riyoso meminta para pendemo pindah karena kawasan Kantor Bupati akan digunakan untuk rangkaian acara perayaan Hari Jadi ke-702 Kabupaten Pati dan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Sumber: TribunSolo.com
Polda Ungkap Kucuran Dana Gelap Internasional di Balik Demo Ricuh Jabar |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Semarang Besok Kamis 18 September 2025: Mayoritas Hujan Ringan, Wilayah Tugu Berawan |
![]() |
---|
5 Personel Brimob Pelindas Ojol Affan Belum Disidang Etik, Ini Penjelasan Polri |
![]() |
---|
Kawan Jadi Lawan, Yayak Gundul Eks AMPB Laporkan Temannya Sendiri Perkara Uang Donasi |
![]() |
---|
TNI AL Sebut Satu Regu Prajurit yang Merapat ke Gerbang DPR Jelang Demo Ojol Sedang Patroli Sektor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.