Minggu, 5 Oktober 2025

Tragis Siswa SD di Bangka Selatan Tewas Usai Dibully, Ini Kronologinya

Siswa SD di Bangka Selatan meninggal dunia diduga akibat bullying. Keluarga tuntut keadilan, KPAI dan polisi turun tangan.

Editor: Glery Lazuardi
freepik
BULLYING - Korban bullying, siswa kelas V SDN 22 Rias, Bangka Selatan, sempat dirawat intensif sebelum meninggal dunia akibat dugaan pengeroyokan. 

“Kami tidak bisa sembarang berspekulasi. Tim harus mengklarifikasi langsung penyebab kematian,” tegasnya.

Wakil Ketua DPRD Babel, Edi Nasapta, menilai pihak sekolah telah lalai dalam melindungi siswa. Ia menyerukan agar Kepala Sekolah dan guru dikenai sanksi tegas, merujuk pada Permendikbud No. 82/2015 dan Permendikbudristek No. 46/2023.

“Jika lalai hingga menyebabkan kematian, sanksi pemecatan sangat memungkinkan. Bupati harus tegas,” ucap Edi.

Ia juga menekankan bahwa proses hukum terhadap pelaku harus tetap berjalan meskipun masih di bawah umur.

Ketua KPAI Ai Maryati mengaku prihatin dan menyayangkan peristiwa ini. Ia menekankan pentingnya peran guru dan keluarga dalam mengenali tanda-tanda awal bullying.

“Anak tidak masuk sekolah selama 4 hari seharusnya jadi sinyal kuat. Pihak sekolah harus aktif mendekati dan melindungi anak,” ujarnya.

KPAI menyatakan siap mendampingi keluarga korban secara hukum dan psikologis, serta mendukung pengungkapan kasus ini secara tuntas agar tidak terjadi lagi di masa depan.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul KPAI Prihatin Atas Dugaan Bullying Siswa SD di Toboali dan Siap Beri Dukungan Terhadap Korban, 

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Siswa SD di Bangka Selatan Diduga Meninggal karena Dibully, Kapolres Imbau Tidak Main Hakim Sendiri, 


Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Siswa SD di Toboali Diduga Meninggal karena Dibully, Gubernur Babel Turunkan Tim Pencari Fakta, 

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved