Detik-detik Nenek di Blora Diduga Dibunuh Cucu, Pelaku Keliling Desa Bawa Celurit
Nenek 82 tahun ditemukan tewas ditikam cucunya di Blora, diduga pelaku alami depresi usai gagal kuliah. Kasus masih diselidiki polisi.
"Sebenarnya anak ini (IMH) adalah santri saya sejak kelas TK sampai lulus STM. Saya tahu persis orangnya sangat baik, rajin, sopan."
"Penyebabnya dia mengalami depresi, gangguan jiwa. Dia lulus STM itu bekerja di Kalimantan," katanya.
Selama berada di rumah, IMH sulit diajak berkomunikasi dan menunjukkan gejala gangguan jiwa.
"Saya mencoba untuk menyembuhkannya sehari, dua hari, sampai tiga kali. Ternyata saya lihat nggak ada gangguan dari bangsa gaib. Saya yakin ini depresi, gangguan jiwa," tuturnya.
Baca juga: 3 Fakta Serma Tengku Dian Bunuh Istri di Deli Serdang: Ditetapkan Tersangka hingga Motif Ekonomi
Kasus pembunuhan terungkap setelah warga menemukan sapi milik warga bernama Winarsih dibacok IMH.
IMH berkeliling rumah mencari keberadaan ibunya sambil membawa celurit.
Di hari yang sama, nenek Patmirah ditemukan tewas dengan luka sayatan.
"Tapi bukan berarti bendo atau sabitnya itu mau digunakan untuk membunuh ibunya. Saya yakin tidak. Tapi karena dia stres kan kayak gitu,"
"Sebenarnya dia ketika bawa bendo, bawa arit itu ke rumah saya, tapi karena saya waktu itu nggak ada, dan saya sedang di sawah, akhirnya dia cari ibunya ke mana-mana. Seandainya dia (IMH) di sini, insyaallah nggak akan kejadian apapun," katanya.
Ia meminta keluarga untuk membawa IMH ke rumah sakit jiwa.
"Akhirnya keluarga sepakat dengan perangkat desa, Babinsa, Kepala Desa, dia dibawa ke rumah sakit jiwa di Rembang," pungkasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Depresi Karena Tak Direstui Kuliah, Seorang Pemuda di Blora Diduga Membacok Nenek Hingga Tewas
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/M Iqbal)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.