Senin, 6 Oktober 2025

Segel Balai Desa, Warga Brebes Emosi Kades Tak Dicopot meski Kena Skandal: Ogah Dipimpin Lurah Mesum

Kecewa kades tak dicopot, warga nekat menyegel Balai Desa Sengon, Kabupaten Brebes lantaran Kades terjerat skandal asusila, Rabu (1/10/2025). 

TRIBUN JATENG/WAHYU NUR KHOLIK
KANTOR DESA DISEGEL - Balai Desa Sengon terlihat sepi usai disegel warganya. Sementara pelayanan warga beralih ke aula Kecamatan Tanjung pada Kamis (2/10/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah warga nekat menyegel Kantor Desa Sengon, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada Rabu (1/10/2025).

Aksi itu dilakukan buntut kekecewaan warga yang tak puas dengan keputusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes setelah mereka melakukan unjuk rasa di Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) Brebes di hari yang sama.

Kemarahan warga memuncak lantaran Kepala Desa Sengon, Ardi Winoto menolak mundur usai beberapa kali kepergok bertamu ke rumah warga berstatus janda sampai larut malam pada Kamis (18/9/2025) silam.

Dalam klarifikasinya, pada malam itu, dia sedang berkeliling perkampungan kemudian medapat telepon dari pemilik rumah.

"Saat saya sampai di halaman rumah, ada Pak RT yang melihat saya pada saat itu. Saya kemudian bermain kartu, tidak menggunakan uang atau berjudi," katanya di hadapan warga.

Namun, Sukron selaku perwakilan warga menyatakan, mereka menolak klarifikasi kades.

Warga, katanya, tetap menuntut Kades Sengon Ardi mundur dari jabatannya.

"Kami, perwakilan dari warga Sengon, menolak pernyataan dari kades, karena sudah berulang kali (bahkan) sampai hamil dan melahirkan seorang anak," ujar Sukron.

Menurut Sukron, Ardi telah melanggar etik sebagai kades.

"Tuntutan warga cuman satu, dasar tuntutannya atas kode etik sebagai pejabat kepala desa untuk mundur atau turun dari jabatannya secara terhormat."

Meski mendapat kecaman, Ardi Winoto hanya diminta pindah berkantor di Kantor Kecamatan Tanjung setelah diperiksa oleh Inspektorat Brebes.

Baca juga: Viral Surat Pernyataan Orangtua Siswa MTS Brebes Tanggung Risiko MBG, Ini Reaksi BGN & Pihak Sekolah

Pantuan jurnalis Tribun Banyumas, Wahyu Nur Kholik, massa sempat bernegosiasi tetapi belum juga menemui titik terang hingga akhirnya warga memilih walk out atau meninggalkan ruang rapat lantai 2 KPT Brebes pada Rabu (1/10/2025).

Warga tetap menuntut Ardi Winoto untuk diberhentikan sementara untuk meredam keresahan warga.

Massa kemudian sempat melanjutkan orasi di depan gedung KPT dan menyalakan musik dengan suara keras.

Dengan menggunakan pengeras suara, warga menyampaikan aspirasinya meminta kades mundur dari jabatannya di depan gerbang pemerintahan dengan dijaga ketat oleh anggota TNI-Polri.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved