Senin, 29 September 2025

Berita Viral

Cerita Pilu MPLS: SD yang Hanya Dapat 1 Siswa di Solo, Tak Ada Murid Baru di Batang

Tahun ajar 2025/2026 ini, banyak sekolah yang hanya menerima sedikit murid. Seperti yang terjadi di Kota Solo dan Kabupaten Batang, Jawa Tengah

Kolase: Tribunsolo.com/Andreas Chris dan Tribunjateng.com/Dina Indrian
MPLS 2025 - (Kiri)Suasana pembelajaran di SDN Kauman 27 Solo untuk kelas I di SPMB tahun ajaran 2025/2026, Selasa (15/7/2025) pagi. Diketahui bahwa ini kali pertama SDN Kauman 27 hanya mendapatkan satu siswa dalam Sistem Pendaftaran Murid Baru (SPMB). (Kanan) Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kranggan 1, yang terletak di Kecamatan Tersono tidak memiliki murid pada tahun ajaran ini.Sebagai solusi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdukbud) Kabupaten Batang merencanakan untuk merger dengan SDN Kranggan 2. 

Sekolah tersebut diapit oleh pusat perniagaan dan jarak dengan pemukiman paling dekat satu kilometer.

"Jadi yang di tengah kota itu tidak ada pemukiman yang cukup di sana. Itu juga menjadi salah satu (penyebab sekolah sepi peminat)," tambahnya.

Selain faktor eksternal, Dian juga menyoroti adanya faktor internal seperti branding sekolah.

"Faktor berikutnya juga dimungkinkan memang yang perlu kita garap kedepannya yakni menampilkan apa sih sisi apa yang dimiliki oleh sekolah atau branding."

"Sekarang yang sedang kami kejar adalah dengan lomba-lomba skala nasional maupun internasional. Tapi, memang kita mulai di jenjang SMP karena di jenjang tersebut dibutuhkan bantuan seperti bahasa," pungkasnya.

SD di Batang Tak Punya Siswa Baru

Sementara itu, masih di Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Batang.

SDN Kranggan 1 yang terletak di Kecamatan Tersono, Batang tak mendapat siswa satu pun tahun ini.

Bahkan, kondisi tersebut sudah berjalan selama tiga tahun terakhir.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang pun mencoba membuat solusi merger dengan SDN Kranggan 2.

Subuh Haryo selaku Kepala SDN Kranggan 1 mengatakan, perlu adanya sosialisasi dengan warga sekitar dan melibatkan dinas-dinas terkait.

Baca juga: Mengenal Asesmen MPLS 2025 SMP-SMA: Jumlah Soal, Contoh Soal, Waktu Pengerjaan

Nantinya, kedua sekolah tersebut akan bergabung menjadi satu dan berganti nama menjadi SDN Kranggan saja.

“Rencananya memang sudah sejak tahun ajaran kemarin, tapi kami belum menerima surat resminya."

"Sekarang tinggal menunggu surat resmi dari dinas,” ujar Subuh, dikutip dari TribunJateng.com.

Subuh menuturkan, sepinya siswa yang mendaftar dipengaruhi oleh banyak faktor.

Salah satunya seperti berdirinya sekolah swasta di wilayah yang sama.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan