Kamis, 2 Oktober 2025

Sosok Isar Taileleu, Anggota DPRD yang Selamat dari Kecelakaan Laut di Mentawai

Berikut sosok Isar Taileleu, anggota DPRD Kepulauan Mentawai yang menjadi salah satu korban kecelakaan laut.

|
ISTIMEWA
Tim SAR Mentawai melakukan pencarian di tengah cuaca buruk pasca boat penyeberangan terbalik di Selat Sipora, Senin (14/7/2025). Berikut adalah sosok Isar Taileleu, anggota DPRD Kepulauan Mentawai yang jadi salah satu korban kecelakaan laut di perairan Kabupaten Kepulauan Mentawai. 

TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan laut kembali terjadi di perairan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Sebuah kapal penyeberangan yang membawa 18 penumpang dilaporkan terbalik di Selat Sipora pada Senin (14/7/2025) siang.

Menurut data terkini dari tim SAR, sebanyak 17 dari 18 penumpang sudah berhasil dievakuasi.

"17 penumpang ini dinyatakan selamat dan telah dibawa ke beberapa titik daratan terdekat di lokasi pencarian," kata Kalaksa BPBD Kepulauan Mentawai, Lahmuddin Siregar, Selasa (15/7/2025).

Salah satu korban dalam insiden ini adalah anggota DPRD Kepulauan Mentawai, Isar Taileleu.

Isar ditemukan selamat bersama delapan korban lainnya di Pantai Gulukguluk, Kecamatan Pagai Utara, Selasa (15/7/2025).

Berikut adalah sosok Isar Taileleu.

Sosok  Isar Taileleu

Isar Taileleu merupakan salah satu politisi senior di Kabupaten Kepulauan Mentawai dari Fraksi Partai Nasdem.

Ia sudah menduduki kursi di DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai sejak 2014.

Isar pernah dipercaya sebagai Wakil I DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk periode 2019-2024. 

Isar Taileleu tercatat memiliki total harta sebesar Rp4,3 miliar.

Baca juga: Boat Terbalik di Mentawai karena Badai, 11 Hilang Termasuk Anggota DPRD

Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK.

Isar terakhir kali melaporkan hartanya pada 13 Februari 2025 untuk periodik 2024.

Harta terbanyak Isar berasal dari tanah dan bangunan yang ia miliki.

Adapun tanah dan bangunan yang ia miliki di wilayah Kepulauan Mentawai dan Kota Padang senilai Rp4,3 miliar.

Kronologi kecelakaan laut

Sebuah kapal penyeberangan yang membawa 18 orang penumpang dilaporkan terbalik di perairan Selat Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada Senin siang (14/7/2025).

Sebanyak 11 penumpang masih dinyatakan hilang, sementara 7 lainnya dinyatakan selamat.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Rudi, menjelaskan bahwa kapal tersebut berangkat dari Sikakap menuju Tuapejat sekitar pukul 08.00 WIB.

Namun, sekitar pukul 11.00 WIB, kapal tersebut dilaporkan terbalik di tengah perjalanan.

“Boat berangkat dari Sikakap menuju Tuapejat pukul 08.00 WIB. Informasinya pukul 11.00 WIB boat tersebut terbalik di tengah laut,” kata Rudi, Selasa (15/7/2025), dikutip dari TribunPadang.com.

Rudi menuturkan bahwa pihaknya menerima laporan pertama kali dari Kepala Dusun Mapinang Utara sekitar pukul 17.40 WIB. 

Setelah mendapatkan informasi tersebut, tim SAR gabungan langsung dikerahkan ke lokasi menggunakan kapal RIB 02 sekitar pukul 17.56 WIB.

Lokasi kapal terbalik berada di titik koordinat 2°27'20.26"S 99°56'23.32"E, atau sekitar 32,7 nautical mile (NM) dari Dermaga Tuapejat dengan heading 140°. 

Menurut Rudi, kondisi cuaca pada saat kejadian sedang tidak bersahabat. Hujan deras disertai badai melanda perairan Mentawai, dengan gelombang laut yang mencapai 1,25 hingga 2,5 meter.

“Kemarin cuaca di Mentawai memang buruk, hujan dan badai terjadi sejak pagi. Gelombang laut juga cukup tinggi, mencapai dua setengah meter,” jelas Rudi.

Cuaca buruk ini juga menjadi kendala dalam proses pencarian. Pencarian sempat dihentikan pada malam hari karena gelombang tinggi, dan kembali dilanjutkan pada Selasa pagi (15/7/2025).

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Kronologi Boat Terbalik di Selat Sipora Mentawai, 11 Penumpang Masih Hilang

(Tribunnews.com/Falza) (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved