Rabu, 1 Oktober 2025

Polisi Tewas di NTB

Ibunda Tersangka Misri: Tolong Jangan Jadikan Anak Saya Kambing Hitam!

Lahir sebagai anak pertama dari enam bersaudara, Misri memikul tanggung jawab besar sejak usia muda, menolak beasiswa dan memilih bekerja

Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa/ Tribunlombok.com/Instagram/misripuspita11_
KEMATIAN BRIGADIR NURHADI - Foto Misri Puspita Sari saat di Rutan Polda NTB, Kamis (3/7/2025). Misri adalah wanita yang ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus kematian Brigadir Nurhadi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI – Di tengah pusaran kasus kematian Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan, nama Misri Puspita Sari muncul sebagai salah satu dari tiga tersangka. 

Namun di balik sorotan hukum dan pemberitaan terkait 2 tersangka lain, ada sisi lain dari Misri yang nyaris luput dari perhatian publik.

Misri bukan sekadar nama dalam daftar tersangka tapi bagi  ibunya, Lita Krisna, Misri adalah anak sulung yang tangguh, penuh pengorbanan, dan tulang punggung keluarga sejak remaja.

“Misri sejak kecil sudah mandiri. Dia pernah jadi Duta OJK, ikut ajang kepemimpinan pelajar nasional, dan mewakili Provinsi Jambi. Tapi dia pilih kerja, banting tulang demi keluarga, apalagi setelah ayahnya meninggal,” ujar Lita kepada Tribun Jambi.

Baca juga: Misri Bisa Seperti Bharada Richard Eliezer Berstatus Justice Collaborator, tapi?

Menolak Beasiswa, Demi Sekolahkan Adik

Lahir sebagai anak pertama dari enam bersaudara, Misri memikul tanggung jawab besar sejak usia muda.

Saat teman-teman sebayanya mengejar mimpi kuliah dan beasiswa, Misri justru memilih jalan berbeda.

Ia menolak beasiswa yang ditawarkan, dan memutuskan bekerja demi membiayai pendidikan adik-adiknya.

“Dia pikir, lebih baik adik-adiknya sekolah tinggi. Dia rela kerja keras dari pagi sampai malam, asal keluarga bisa bertahan,” kenang Lita.

Setelah merantau ke Jakarta, Misri tetap menjaga komunikasi intens dengan keluarga.

Ia rutin menelepon sang ibu setiap hari.

Ketika mendapat tawaran pekerjaan di Lombok, Misri tak mengambil keputusan sendiri. Ia tetap meminta izin dan restu.

“Dia telepon minta pendapat. Katanya lumayan untuk biaya sekolah TK dan kuliah adik-adiknya. Jadi saya izinkan,” ujar Lita.

Namun semua berubah sejak kabar penetapan tersangka datang.

Baca juga: 5 Fakta Misri Puspita di Pusaran Kasus Kematian Brigadir Nurhadi: Awal Terseret hingga Kini Stres

Lita mengaku kaget bukan kepalang ketika menerima surat pemanggilan dari kepolisian yang dikirim lewat jasa ekspedisi, bukan langsung oleh aparat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved