Sempat Ingin Dibongkar KDM, Proyek Ridwan Kamil Bakal Direnovasi, Walkot Bandung Tunggu Kontraktor

Adapun selama proses renovasi berlangsung, para pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini berjualan di Teras Cihampelas akan dicarikan tempat sementara agar kegiatan komersial bisa tetap berjalan.

"Berbagai macam kegiatan komersial lagi kita cariin titiknya di mana. Belum tahu sih di mananya, tapi mudah-mudahan ada," terangnya.

Baca juga: Usai Teras Cihampelas, Kini Dedi Mulyadi Minta Walkot Urus Bandung Zoo, Farhan: Mau Apa Lagi?

Alasan Ogah Bongkar Teras Cihampelas

Menurut Farhan, selain karena kajian hukumnya berat, barang milik daerah yang masih berfungsi dengan baik dan nilainya di atas Rp 5 miliar sebaiknya tidak dibongkar.

Keputusan Farhan tersebut didasarkan pada hasil kajiannya yang melibatkan ahli hukum pemerintahan.

Farhan pun memastikan Teras Cihampelas akan direnovasi dan dirawat secara menyeluruh sehingga keberadaannya dapat bermanfaat lagi.

"Jadi saya harus memastikan bahwa setiap tahun ada anggaran untuk perawatan, penjagaan keamanan, dan terang benderang," ujar Farhan saat ditemui di Taman Lalu Lintas, Bandung, Selasa (8/7/2025), dilansir TribunJabar.id.

Sebagai informasi, Teras Cihampelas atau Skywalk Cihampelas adalah proyek yang diresmikan Ridwan Kamil pada 2017 lalu.

Salah satu ikon wisata Kota Bandung itu dibangun untuk mengurangi kemacetan dengan memindahkan para PKL ke atas pedestrian Skywalk.

Dibangun pada 2016, Skywalk Cihampelas memiliki panjang sekitar 450 meter dan sempat menjadi daya tarik wisata belanja busananya.

Tetapi, Teras Cihampelas sekarang sepi dan berubah menjadi kawasan kumuh, banyak coretan vandalisme, hingga tercium bau aroma tak sedap.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sudah Masuk Tahap Teknis, Renovasi Teras Cihampelas Bandung Perhatikan Kekuatan Konstruksi

(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJabar.id/Hilman Kamaludin)