Minggu, 5 Oktober 2025

Polisi Tewas di NTB

Misri, Wanita yang Dibayar Kompol Yogi Alami Kesurupan Arwah Brigadir Nurhadi, Ungkap Pelaku

Misri Puspita Sari, wanita yang disewa Kompol Yogi Purusa untuk menemaninya berpesta, disebut mengalami kesurupan arwah Brigadir Nurhadi.

Istimewa/ Tribunlombok.com/Instagram/misripuspita11_
KESURUPAN BRIGADIR NURHADI - Foto Misri Puspita Sari saat di Rutan Polda NTB, Kamis (3/7/2025). Misri adalah wanita yang ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus kematian Brigadir Nurhadi. Kuasa hukum Misri, Yan Mangandar, menyebut bahwa kliennya kesurupan arwah Brigadir Nurhadi saat diperiksa pada 29 Juni 2025. 

TRIBUNNEWS.COM - Misri Puspita Sari, wanita asal Jambi menjadi tersangka kasus tewasnya anggota Bidpropam Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), Brigadir Muhammad Nurhadi.

Wanita berusia 23 tahun tersebut, telah ditetapkan sebagai tersangka bersama dua anggota polisi, yakni Kompol I Made Yogi Purusa Utama dan Ipda Haris Chandra.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Misri mengalami tekanan psikis hingga kesurupan.

Kuasa hukum Misri, Yan Mangandar, menyebut bahwa kliennya kesurupan arwah Brigadir Nurhadi saat diperiksa pada 29 Juni 2025.

Saat kesurupan, Misri disebut mengungkap nama pelaku pembunuhan hingga cara membunuh Brigadir Nurhadi.

"Ia (Misri) kerasukan arwah seorang Brigadir MN dan mengungkapkan nama pelaku serta cara pembunuhannya," kata Yan Mangandar, Rabu (9/7/2025), dikutip dari Tribun Lombok.

Peristiwa kerasukan itu juga sempat terjadi saat Misri mengetahui bahwa dirinya ditetapkan sebagai tersangka pada 17 Juni 2025.

KASUS KEMATIAN BRIGADIR NURHADI - Tarif Misri untuk Temani Kompol Yogi di Gili Trawangan, Ngaku ke Kamar Mandi Saat Brigadir Nurhadi Tewas
KASUS KEMATIAN BRIGADIR NURHADI - Tarif Misri untuk Temani Kompol Yogi di Gili Trawangan, Ngaku ke Kamar Mandi Saat Brigadir Nurhadi Tewas (Instagram misripuspitasari/Ist)

Sejak awal pemeriksaan, kondisi Misri sudah sangat rentan. Ia saat ini telah ditahan di Rutan Polda NTB.

"Kondisi kesehatan yang menurun dan insiden di luar nalar dialami M," ujar Yan. 

Saat menjalani pemeriksaan, kondisi kesehatan Misri dilaporkan tidak stabil, baik secara fisik maupun psikis. 

"Kelelahan akibat perjalanan jauh dan tekanan mental yang luar biasa sejak ditetapkan sebagai tersangka pada 17 Juni 2025, membuat M mengalami stres berat," ujar Yan.

Baca juga:  Profil Kompol I Made Yogi Purusa, Tersangka Kematian Brigadir Nurhadi, Lulusan Akpol 2010 Di-PTDH

"M tidak menyangka kunjungan pertamanya ke Lombok akan berakhir tragis seperti ini," imbuhnya.

Saat itulah Misri mengalami kesurupan, sehingga pemeriksaan sempat ditunda. 

Misri Puspita Sari diduga disewa oleh Kompol Yogi Purusa untuk menemaninya berpesta di sebuah villa di Gili Trawangan, Lombok Utara, NTB, pada 16 April 2025.

Ia diduga dibayar Rp10 juta oleh Kompol Yogi Purusa untuk menemaninya berpesta bersama Ipda Haris dan Brigadir Nurhadi.

Misri adalah seorang anak yatim yang berasal dari keluarga sederhana di Jambi.

Almarhum ayahnya dulu merupakan seorang buruh dan penjual ikan.

Setelah kehilangan sosok ayah, Misri menjadi tulang punggung keluarga untuk menanggung biaya hidup ibu dan lima saudaranya.

Misri juga memiliki akun Instagram bernama @misripuspita11_, tetapi akun media sosialnya ini dikunci.

Dalam pendidikannya, Misri merupakan lulusan SMA. Ia tidak melanjutkan ke bangku kuliah.

Sebelum Brigadir Nurhadi ditemukan tewas di kolam berukuran kecil, Misri sempat merekam detik-detik almarhum berendam di kolam tersebut dengan keadaan masih hidup.

Baca juga: Sosok Ipda Haris Chandra, Tersangka Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Kini Ditahan dan Dipecat Polda NTB

Misri merekam Nurhadi dari pinggir kolam renang sambil mengenakan bikini.

Kala itu, Kompol Yogi yang menyewa jasa Misri tidak ada di lokasi.

Yogi saat itu sedang tidur-tiduran di kamarnya, sedangkan Misri duduk di sekitar kolam.

Dalam video yang beredar berdurasi tujuh detik, memperlihatkan Brigadir Nurhadi berendam sendirian.

Tidak terlihat ada tanda-tanda mencurigakan dalam video tersebut.

Brigadir Nurhadi bahkan masih sempat melihat ke arah Misri sambil terus berendam.

Sementara itu, di dekat kolam tersebut terlihat gelas dan botol serta wadah untuk menyimpan es batu.

Dalam kasus kematian Brigadir Nurhadi ini, sebanyak 3 orang ditetapkan sebagai tersangka.

Mereka adalah Kompol I Made Yogi Purusa Utama, Ipda Haris Chandra, dan Misri Puspita Sari.

Namun, polisi masih belum mengungkap peran masing-masing para tersangka.

Termasuk yang mencekik Nurhadi yang disebut-sebut sebagai penyebab kematiannya.

(Tribunnews.com/Rakli) (TribunLombok.com/Robby Firmansyah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved