Mengapa Sound Horeg Difatwakan Haram oleh Ulama di Pasuruan?
Pertunjukan sound horeg difatwakan haram dalam forum ulama di Ponpes Besuk, Pasuruan, Jawa Timur. Setidaknya tiga alasan mengapa sound horeg haram.
"(Sound horeg) hampir pasti diikuti oleh tarian-tarian, joget-jogetan anak muda itu dan kerap
kali mempertontonkan, mohon maaf ya, tarian seksi," ungkapnya.
"Nah, celakanya itu ditampilkan di tempat terbuka sehingga ditonton oleh siapa pun, termasuk anak kecil bisa menontonnya," ungkapnya.
Hal ini dinilai memberi dampak negatif bagi masyarakat dan generasi muda.
"Banyak masyarakat mengeluh, ini anak kecil gimana seperti itu bisa nonton tarian yang erotis dan lain-lainnya," tegasnya.
3. Dampak Sosial
Selain itu, ada dampak sosial yang dinilai muncul dari pertunjukan sound horeg.
"Sering kita temukan di dalam pertunjukan sound horeg itu anak-anak muda yang minum-minuman keras dan juga sering ada tawuran," jelasnya.
Sehingga, pertunjukan sound horeg dinilai tidak hanya mengganggu lingkungan, namun juga mengancam akhlak atau moral anak-anak muda.
"Nah, tiga aspek inilah menjadi sorotan kami. Ketiga-tiganya ini kemudian kita rumuskan adalah haram hukumnya karena jelas bertentangan dengan ketentuan Islam," tegas Kyai Aly.
Tugas Bersama
Lebih lanjut, Aly menegaskan fenomena sound horeg harus menjadi tanggung jawab bersama.
Menurutnya, para ulama sudah menjalankan kewajiban untuk memberi pandangan melalui pertimbangan hukum syariat.
"Kami sudah menjalani kewajiban kami untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, anjuran moral secara agama."
"Tentu kami berharap kepada pemerintah, mari kita tata, mari mohon hadir untuk menata ini. Ini adalah kewajiban kita bersama. Jangan biarkan kemudian generasi kita menjadi generasi yang tidak tidak punya kepedulian, generasi yang tidak bermoral, tidak berakhlak."
"Saya sangat berharap pemerintah Jawa Timur khususnya untuk merespons tentang fenomena ini," pungkas Kyai Aly.
Tanggapan PBNU
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) angkat bicara soal fatwa haram sound horeg yang dikeluarkan FSM ini.
Sumber: TribunSolo.com
Prakiraan Cuaca Kota Surabaya Hari Ini, 17 September 2025, BMKG Juanda: Sore Hujan Ringan |
![]() |
---|
Kisah Azitah Azman, Milenial dari Banyuwani yang Memilih Bertani sebagai Jalan Hidup |
![]() |
---|
Tetap Kritis Suarakan Perjuangan Rakyat, Erick Yusuf Sebut Unjuk Rasa Harus Damai, Tanpa Kekerasan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Surabaya Besok Rabu, 17 September 2025, BMKG Juanda: Didominasi Berawan |
![]() |
---|
Sosok Ribut, Guru Viral Sebut Siswa Tambah Gendut Berkat MBG, Ingin Jumpa Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.