Sabtu, 4 Oktober 2025

Berita Viral

Anggota Polda Sulteng Viral Lempar Telur Panas ke Pegawai Warkop Dimutasi, Tak Lagi Jabat Dirsamapta

Anggota Polda Sulteng melakukan pelemparan menggunakan telur ke pegawai warkop. Kini, dia dimutasi dan dicopot dari jabatannya sebagai Dirsamapta.

HO via Tribun Palu
POLISI LEMPAR TELUR - Kombes Richard B Pakpahan dimutasi menjadi pamen di Polda Sulteng dari jabatan sebelumnya yaitu Dirsamapta Polda Sulteng. Dia viral setelah melakukan pelemparan telur panas ke pegawai sebuah warung kopi (warkop) di Palu, Sulteng karena pesananannya tidak sesuai. Adapun kejadiannya tersebut terjadi pada 14 Juni 2025 lalu. 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) dicopot dari jabatannya usai diduga melempar telur kepada pegawai warung kopi (warkop).

Dia adalah Kombes Richard B Pakpahan yang dicopot dari jabatannya sebagai Dirsamapta Polda Sulteng.

Dikutip dari Tribun Palu pada Kamis (26/6/2025), pencopotan terhadap Richard tersebut diketahui dari terbitnya Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1442/VI/KEP/2025 tertanggal 24 Juni 2025.

Berdasarkan surat tersebut, Richard dimutasi menjadi perwira menengah (pamen) di Polda Sulteng.

Sementara, jabatan Dirsampata Polda Sulteng kini diisi oleh Kombes Mikael P Sitanggang yang sebelumnya menjadi Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Maluku Utara.

Lempar Telur Panas ke Pegawai Warkop

Di sisi lain, Richard diduga melakukan penganiayaan dengan cara melemparkan telur ke pegawai sebuah warkop di Palu, Sulteng, berinisial CV.

Menurut pengakuan CV, ia tak hanya dilempar telur, tetapi juga dipukul oleh Richard.

Adapun alasannya karena mi kuah yang diantar oleh CV tidak sesuai pesanan Richard.

Baca juga: Polisi Sebut Anak yang Aniaya Ibu di Bekasi Sering Konsumsi Obat Keras, Ini Penjelasan Kapolres

Korban mengatakan Richard ingin agar mi kuah yang dipesannya dicampur dua telur.

Namun, sambungnya, makanan yang disajikan tersebut ternyata tidak sesuai pesanan Richard.

Alhasil, Richard diduga melempar telur yang masih panas ke wajah CV.

"Saya dilempari telur pesanannya yang setengah matang dan masih panas ke wajah, sampai mengenai mata saya," ujar CV.

Pascakejadian tersebut, pihak warkop pun melakukan blacklist terhadap Richard dan melarangnya untuk kembali.

Richard Bantah Lakukan Penganiayaan, tapi Akui Lempar Telur

Di sisi lain, Richard membantah dirinya melakukan penganiayaan berupa pemukulan terhadap korban.

Dia mengatakan insiden tersebut bermula ketika pesanan anaknya yang tengah sakit tidak sesuai, yaitu mi kuah dicampur telur.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved