Sosok JA, Eks Sekretaris Dewan OKU Selatan Digerebek Istri Berduaan dengan Wanita Lain, Masih Syok

TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial, mantan Sekretaris Dewan DPRD Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatra Selatan berinisial JA, digerebek saat berduaan bersama seorang wanita, MS.

Penggerebekan itu dilakukan oleh istri sah JA, YTK, di sebuah indekos yang berada di Jalan Gotong Royong, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Senin (23/6/2025).

JA sempat mengamuk saat diamankan pihak kepolisian. Kini, ia menjalani pemeriksaan di Polrestabes Palembang.

JA merupakan pria kelahiran Palembang, 13 Juni 1986, melansir Sripoku.com.

Pria yang saat ini berusia 39 tahun itu merupakan lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Kariernya dimulai dari menjadi Sekretaris Kelurahan Kisau, Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKU Selatan.

Setelahnya, ia dipercaya untuk menduduki jabatan Kasubbag Protokol di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKU Selatan.

Dari situlah namanya mulai dikenal di lingkungan Pemerintahan Kabupaten OKU Selatan.

JA kemudian menjabat sebagai Sekretaris Kecamatan di wilayah pedalaman Sindang Danau, yang kemudian kembali ke Kota Muaradua sebagai Sekretaris Kecamatan di Muaradua.

Selanjutnya, ia ditarik kembali ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sebagai Kabid Aset BPKAD OKU Selatan.

Ia juga sempat mendapat amanah sebagai Kabag Humas dan Protokol serta Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten OKU Selatan.

Baca juga: Pengakuan Suami Tega Gorok Istri di Ciputat: Dia Selingkuh

Perjalanan karier itu membawa JA menduduki jabatan Sekretaris DPRD OKU Selatan.

Sementara itu, kuasa hukum JA, Sanusi membenarkan kliennya tengah diperiksa Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Palembang.

Sanusi menjelaskan, kliennya masih dalam kondisi syok akibat kerumunan warga yang hadir saat penggerebekan.

“Kami mendampingi klien kami yang masih syok karena suasana di lokasi mirip penggerebekan."

"Namun, kejadian sebenarnya bukan penggerebekan seperti yang beredar,” kata Sanusi saat dikonfirmasi Sripoku.com.

Sanusi menuturkan, antara JA dengan MZ memang memiliki hubungan spesial.

Namun, ia membantah kliennya berbuat hal yang tak pantas di kos tersebut.

"Mereka hanya kumpul, namun dikelola seolah-olah ada penggerebekan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang memiliki masalah dengan mereka," ujarnya.

Sanusi juga mengungkapkan, JA dan istrinya, YTK sedang menjalani proses perceraian di Pengadilan Agama.

Proses itu, lanjut Sanusi, sempat terhenti karena adanya pencabutan gugatan.

"Kondisi hubungan suami-istri memang sudah tidak harmonis, dan proses perceraian sudah diajukan oleh istri."

"Tapi kemudian sempat berhenti karena salah satu pihak mencabut gugatan," bebernya.

Sebelum penggerebekan, diketahui YTK sempat membuntuti JA bersama kuasa hukumnya, Mardiana.

YTK telah membuntuti sang suami sejak pukul 10.00 WIB, dan melihat JA masuk ke kos bersama wanita lain.

Baca juga: Bu Guru Digerebek Selingkuh di Probolinggo, Suami Maafkan Karena Masih Sayang

Sekira pukul 14.00 WIB, mobil patroli Polsek Ilir Barat I tiba di lokasi.

Namun, JA dan MZ enggan keluar dari kamar meski rumah kos tersebut telah dikepung warga.

Karena belum ada laporan polisi resmi, petugas sempat ragu untuk melakukan upaya paksa.

Akhirnya YTK bersama adiknya pergi ke Polrestabes Palembang untuk membuat laporan polisi.

Setelah laporan resmi dibuat, petugas kepolisian bersama warga lantas mendobrak pintu kamar kos tersebut.

Setelah pintu terbuka, JA yang mengenakan topi hitam dan kaus hitam sempat mengamuk dan memberontak saat diamankan polisi.

Sementara MZ hanya berdiri terpaku melihat kerumunan warga.

Sebagian artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Viral Digerebek Bareng Wanita Lain di Kosan, Kuasa Hukum JA Akui Kliennya Tidak Berbuat Apa-apa

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Sripoku.com)