Berita Viral
Nasib Pegawai Puskesmas yang Ngopi 2 Jam saat Piket, Ini Kata Wakil Bupati Bangkalan
Inilah kabar terbaru soal pegawai Puskesmas yang ngopi 2 jam saat piket padahal ada pasien tengah menunggu di loket pengambilan obat
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa waktu lalu, viral di media sosial soal pasien yang menunggu selama dua jam di loket obat Puskesmas Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
Loket tersebut, nampak sepi tanpa adanya petugas yang jaga.
Dalam rekaman tersebut, perekam mengatakan bahwa ia telah menunggu sejak pukul 22.00 WIB.
Kepala Puskesmas Kwanyar, Rudi Hartono pun angkat bicara terkait viralnya video tersebut.
Ia menuturkan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (16/6/2025).
Mengutip TribunJatim.com, ia menyampaikan bahwa video tersebut dikirimkan kepadanya sekitar pukul 03.25 WIB keesokan harinya.
"Laporan video tersebut dikirim ke saya pukul 03.25 pagi, dan pada pukul 04.00, saya langsung berkoordinasi dengan kepala ruangan obat untuk menindaklanjuti hal tersebut," ujar Rudi, Rabu (18/6/2025) lalu.
Setelah ditelusuri, ternyata petugas ruang obat tersebut, keluar dari loket pengambilan obat.
Rudi menambahkan, petugas itu merasa ngantuk dan menyempatkan untuk meminum kopi.
"Jadi dia sempat keluar ke musala, karena merasa ngantuk, dia ngopi," ungkapnya.
Diduga, petugas tersebut tak mengetahui adanya pasien yang menunggu.
Baca juga: Warga Tunggu 2 Jam di Loket Karena Petugas Ngopi, Ini Penjelasan Kepala Puskesmas Kwanyar Bangkalan
"Biasanya petugas saat hendak keluar, akan pamit terlebih dahulu."
"Ini mungkin khilaf dan mengira di jam itu tidak ada kunjungan untuk pengambilan obat," jelasnya.
Atas kejadian tersebut, ia pun langsung mengumpulkan para staf dan melakukan evaluasi.
"Kami langsung melakukan evaluasi, seluruh staf kami kumpulkan terutama bagian obat, dan kami akan lakukan pembenahan," pungkas Rudi.
Wakil Bupati Bangkalan, Moch Fauzan Fajar, pun turun ke lapangan menanggapi keluhan dari masyarakat.
Ia menuturkan, petugas tersebut ngopi di depan puskesmas.
“Petugasnya ngopi di depan puskesmas, tadi sudah saya berikan pengarahan. Puskesmas ditinggal dengan ruangan dikunci dan handphone tidak dinyalakan."
"Kejadian beberapa hari yang lalu, ada keluarga pasien membutuhkan obat tetapi tidak seorang pun petugas di puskesmas," ungkap Wabup Fauzan, dikutip dari TribunMadura.com.
Fauzan juga mengaku telah bertemu kepala Puskesmas beserta petugas yang saat itu berjaga.
Ia menuturkan, peristiwa tersebut, terjadi sebagai bentuk kelalaian petugas dan berharap tak akan terjadi di masa mendatang.
"Kami tegaskan bahwa Pak Bupati tidak main-main terhadap pelayanan masyarakat, termasuk pelayanan kesehatan."
"Kami sedang membenahi, memperbaiki, dan meningkatkan pelayanan masyarakat termasuk pelayanan di sektor kesehatan,” tegas Fauzan.
Fauzan menegaskan, kejadian ini tak boleh lagi terjadi.
Terkait kasus ini, ia akan melaporkan ke Bupati dan bagi yang terbukti melanggar akan diberikan sanksi.
Baca juga: Ditemukan Linglung di Bangkalan, Kusnadi Tersangka Korupsi Dana Hibah Menderita Kanker dan Autoimun
“Sekali lagi saya tegaskan, kejadian seperti ini tidak boleh terulang lagi."
"Saya akan lapor ke Pak Bupati, siapa pun yang bertanggung jawab akan menerima konsekuensi berupa sanksi seberat-beratnya, bisa dipindah bahkan bisa diberhentikan sebagai petugas di sana,” pungkas Fauzan.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Pegawai Puskesmas Bangkalan Ngopi saat Bertugas, Keluarga Pasien Kebingungan Cari Obat: Lapor Bupati dan di TribunJatim.com dengan judul Petugas Puskesmas Ngopi di Warkop, Tinggalkan Keluarga Pasien Menunggu 2 Jam di Loket Obat: Khilaf
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunMadura.com, Ahmad Faisol)(TribunJatim.com, Alga)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.