Gunung Lewotobi Meletus
Gunung Lewotobi dan Lewotolok Erupsi Bareng: Penerbangan Lumpuh, 14.000 Penumpang Terdampak
Dua gunung di NTT meletus bersamaan, lumpuhkan penerbangan di Bali & sekitarnya. 14.000 penumpang terdampak, pengungsi krisis air.
Statusnya tetap Level II (Waspada), dengan radius bahaya 2 km dari kawah.
Warga juga diminta mewaspadai longsoran lava ke arah timur, selatan, tenggara, dan barat.

Baca juga: Erupsi Gunung Lewotobi Bikin Sejumlah Penerbangan AirAsia Batal
Langkah Mitigasi: Transportasi Laut dan Bandara 24 Jam
Dirjen Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, menegaskan bahwa keselamatan adalah prioritas utama. Semua maskapai diminta memberikan kompensasi penuh kepada penumpang terdampak, mulai dari refund, reschedule, hingga reroute.
Sebagai alternatif, pemerintah di Labuan Bajo bekerja sama dengan Kantor Kesyahbandaran (KSOP) untuk menyediakan transportasi laut bagi penumpang yang tertahan.
AirNav Indonesia juga telah menyiapkan prosedur kontinjensi, termasuk memungkinkan Bandara Ngurah Rai beroperasi 24 jam penuh jika kondisi mengharuskan.
“Kami akan terus memantau, mengevaluasi, dan menyesuaikan operasional berdasarkan data terbaru,” ujar Lukman.
Letusan Gunung Lewotobi dan Ili Lewotolok menjadi bencana kembar yang melumpuhkan sebagian besar konektivitas udara di NTT dan Bali.
Sementara otoritas terus bekerja untuk memulihkan layanan, ribuan penumpang dan warga terdampak masih menanti kejelasan dengan kondisi terbatas.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul 10 Ribu Lebih Penumpang Bandara Ngurah Rai Bali Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki,
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, 87 Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Bali Dibatalkan,
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.