Gunung Lewotobi Meletus
Gunung Lewotobi dan Lewotolok Erupsi Bareng: Penerbangan Lumpuh, 14.000 Penumpang Terdampak
Dua gunung di NTT meletus bersamaan, lumpuhkan penerbangan di Bali & sekitarnya. 14.000 penumpang terdampak, pengungsi krisis air.
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Dua gunung berapi aktif di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yakni Gunung Lewotobi Laki-Lakidi Kabupaten Flores Timur dan Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, meletus secara berurutan sejak 17 hingga 19 Juni 2025.
Akibatnya, sejumlah bandara lumpuh, ribuan warga mengungsi, dan lebih dari 14.000 penumpang terdampak pembatalan penerbangan.
Baca juga: Gunung Lewotobi Erupsi, Kemensos Salurkan Logistik dan Dirikan Dapur Umum
87 Penerbangan Batal, Termasuk ke Australia, India, dan ASEAN
Communication and Legal Division Head Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Gede Eka Sandi Asmadi, mengonfirmasi bahwa hingga Rabu sore (18/6), total 87 penerbangan dibatalkan.
Rinciannya, 66 rute internasional dan 21 domestik tidak dapat dilayani.
“Kami mencatat 33 kedatangan dan 33 keberangkatan internasional terdampak, termasuk rute ke Adelaide, Auckland, Darwin, Kuala Lumpur, Pudong, hingga Singapura,” jelasnya.
Penerbangan domestik terdampak di antaranya menuju dan dari Jakarta (Cengkareng), Labuan Bajo, dan Tambolaka.
Meskipun hasil paper test pada 18 Juni pukul 15.00 WITA menyatakan tidak ada abu vulkanik di sekitar Bandara Ngurah Rai, sebagian besar maskapai memilih menunda atau membatalkan jadwal demi keselamatan penerbangan.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-Laki Kembali Erupsi Malam Ini, Tercatat Alami 4 Kali Letusan
Tiga Bandara Ditutup Total, 14.000 Penumpang Tertahan
Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Cecep Kurniawan, menyatakan bahwa dampak dari abu vulkanik Lewotobi memaksa tiga bandara ditutup operasionalnya, yaitu:
Bandara Fransiskus Xaverius Seda (Maumere)
Bandara Soa (Bajawa)
Bandara Haji Hasan Aroeboesman (Ende)
Penutupan berlangsung hingga Kamis (19/6) pagi.
Setidaknya 26 rute udara terdampak, dengan total penumpang lebih dari 14.000 orang, sebagian besar dari Denpasar, Labuan Bajo, Lombok, dan Maumere.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.