Minggu, 5 Oktober 2025

Gunung Lewotobi Meletus

Gunung Lewotobi dan Lewotolok Erupsi Bareng: Penerbangan Lumpuh, 14.000 Penumpang Terdampak

Dua gunung di NTT meletus bersamaan, lumpuhkan penerbangan di Bali & sekitarnya. 14.000 penumpang terdampak, pengungsi krisis air.

Editor: Glery Lazuardi
dok. Kanwil Kemenkumham Bali
PENUMPANG DI BANDARA I GUSTI NGURAH RAI - Penumpang menunggu kepastian jadwal penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, usai erupsi Gunung Lewotobi, Rabu (18/6/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Dua gunung berapi aktif di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yakni Gunung Lewotobi Laki-Lakidi Kabupaten Flores Timur dan Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, meletus secara berurutan sejak 17 hingga 19 Juni 2025.

Akibatnya, sejumlah bandara lumpuh, ribuan warga mengungsi, dan lebih dari 14.000 penumpang terdampak pembatalan penerbangan.

Baca juga: Gunung Lewotobi Erupsi, Kemensos Salurkan Logistik dan Dirikan Dapur Umum

87 Penerbangan Batal, Termasuk ke Australia, India, dan ASEAN

Communication and Legal Division Head Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Gede Eka Sandi Asmadi, mengonfirmasi bahwa hingga Rabu sore (18/6), total 87 penerbangan dibatalkan. 

Rinciannya, 66 rute internasional dan 21 domestik tidak dapat dilayani.

“Kami mencatat 33 kedatangan dan 33 keberangkatan internasional terdampak, termasuk rute ke Adelaide, Auckland, Darwin, Kuala Lumpur, Pudong, hingga Singapura,” jelasnya.

Penerbangan domestik terdampak di antaranya menuju dan dari Jakarta (Cengkareng), Labuan Bajo, dan Tambolaka.

Meskipun hasil paper test pada 18 Juni pukul 15.00 WITA menyatakan tidak ada abu vulkanik di sekitar Bandara Ngurah Rai, sebagian besar maskapai memilih menunda atau membatalkan jadwal demi keselamatan penerbangan.

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-Laki Kembali Erupsi Malam Ini, Tercatat Alami 4 Kali Letusan

Tiga Bandara Ditutup Total, 14.000 Penumpang Tertahan

Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Cecep Kurniawan, menyatakan bahwa dampak dari abu vulkanik Lewotobi memaksa tiga bandara ditutup operasionalnya, yaitu:

Bandara Fransiskus Xaverius Seda (Maumere)

Bandara Soa (Bajawa)

Bandara Haji Hasan Aroeboesman (Ende)

Penutupan berlangsung hingga Kamis (19/6) pagi. 

Setidaknya 26 rute udara terdampak, dengan total penumpang lebih dari 14.000 orang, sebagian besar dari Denpasar, Labuan Bajo, Lombok, dan Maumere.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved