Senin, 29 September 2025

Gunung Lewotobi Meletus

Erupsi Gunung Lewotobi, Tim Tanggap Darurat Badan Geologi Kementerian ESDM Dikerahkan ke Flores

Bantuan teknis yang akan dilakukan Tim antara lain pendampingan teknis langsung kepada pemerintah daerah setempat.

TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
ERUPSI- Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi, Rabu, 19 Maret 2025. Warga diminta selalu mewaspadai potensi banjir lahar. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid mengatakan Tim Tanggap Darurat Badan Geologi bertolak ke lokasi terdampak di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Tim akan memberikan dukungan dan pendampingan penanganan bencana yang diperlukan kepada masyarakat terdampak erupsi.

"Kami menerjunkan Tim Tanggap Darurat untuk segera berada di lokasi terdampak untuk memberikan bantuan teknis," ujar Wafid, Rabu (18/6/2025).

Baca juga: Erupsi Gunung Lewotobi: 18 Penerbangan di Bandara El Tari Kupang dan Bandara Komodo Dibatalkan

Diutarakan Wafid, bantuan teknis yang akan dilakukan Tim antara lain pendampingan teknis langsung kepada pemerintah daerah setempat.

"Kemudian, memastikan validasi dan pemutakhiran data pemantauan gunung api secara real-time," terangnya.

Termasuk di antaranya, memberikan rekomendasi teknis kebencanaan berbasis data visual, seismik, dan deformasi, serta memberikan dukungan ke pengamat gunung api di Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera dalam peningkatan kapasitas pemantauan lapangan.

Selanjutnya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Wafid meminta masyarakat dan wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 7 km dari pusat erupsi dan pada sektoral 8 km ke arah Barat Daya-Timur Laut.

Selain itu, diminta untuk mewaspadai terjadinya potensi banjir lahar, terutama saat hujan lebat bagi masyarakat yang berada di aliran sungai berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki.

Pemerintah Daerah dan instansi terkait diimbau untuk terus melakukan koordinasi intensif dengan PVMBG dan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki, serta melakukan sosialisasi aktif kepada masyarakat terkait kondisi gunungapi dan zona bahaya.

Berdasarkan laporan Pusat Vulkanlogi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM, telah terjadi erupsi eksplosif Gunung Lewotobi Laki-laki dengan tinggi kolom abu mencapai kurang lebih 10.000 meter di atas puncak (+-11.584 meter di atas permukaan laut) pada Selasa, 17 Juni 2025 pukul 17:35 WITA.

Kolom abu berwarna kelabu tebal condong ke berbagai arah yaitu utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, dan barat laut.

Dilaporkan pula Di Desa Boru (radius 6-7 km) terjadi hujan kerikil yang menutupi permukaan jalan hingga lewat pukul 18.00 WITA. Terjadi juga fenomena gemuruh, kilat, dan guntur, yang merupakan gejala khas erupsi eksplosif bermuatan tinggi.

Sebelumnya, Badan Geologi Kementerian ESDM menaikkan status Gunung Api Lewotobi Laki-laki menjadi Level IV (AWAS) dari sebelumnya Level III (SIAGA) mulai Selasa 17 Juni 2025 pukul 15.00 WITA, setelah berdasarkan analisis data kegempaan yang terus meningkat signifikan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan