Gunung Lewotobi Meletus
Kapolda NTT Imbau Warga Waspada Erupsi Gunung Lewotobi: Jangan Sebar Hoaks dan Gunakan Masker
Kapolda NTT minta warga waspada erupsi Gunung Lewotobi. Status Awas, radius bahaya 7–8 km. Jangan sebar hoaks dan jaga keselamatan.
TRIBUNNEWS.COM, NTT- Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Pol Rudi Darmoko, mengeluarkan imbauan tegas bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Rabu (18/6/2025).
Melalui Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra, ia meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan, tidak menyebar informasi yang belum terverifikasi, dan selalu mengikuti arahan resmi dari pemerintah.
“Menghindari penyebaran informasi,” ujar Kombes Henry menirukan arahan Kapolda Rudi Darmoko.

Baca juga: Erupsi Gunung Lewotobi, Tim Tanggap Darurat Badan Geologi Kementerian ESDM Dikerahkan ke Flores
Status Gunung Lewotobi Naik ke Level IV Awas, Radius Bahaya Diperluas
Gunung Lewotobi Laki-Laki saat ini berstatus Level IV (Awas). Polda NTT mengimbau warga untuk tidak beraktivitas dalam radius 7 kilometer dan 8 kilometer secara sektoral dari pusat erupsi.
“Kami minta masyarakat patuhi batas aman. Gunakan masker atau penutup hidung dan mulut agar terhindar dari paparan abu vulkanik,” lanjut Rudi Darmoko.
Ancaman Lahar Hujan & Penutupan Akses Jalan Maumere–Larantuka
Kapolda NTT juga mengingatkan adanya potensi banjir lahar hujan di beberapa aliran sungai seperti Dulipali, Nobo, Nurabelen, dan Boru.
Sebagai langkah antisipasi, Polda NTT telah:
Menutup akses jalan Maumere–Larantuka, bekerja sama dengan Polres Sikka dan Polres Flores Timur.
Meningkatkan patroli dan penyuluhan oleh Polsek Wulanggitang dan Bhabinkamtibmas kepada warga.
Menutup sementara jalur lalu lintas di kawasan terdampak letusan, dijaga oleh Satlantas Flotim.
“Kami hadir di lapangan untuk edukasi, pengamanan, dan keselamatan masyarakat,” tegas Rudi Darmoko.
Polda NTT Koordinasi dengan PVMBG dan BPBD untuk Update Situasi
Kapolda menyebut Polda NTT aktif berkoordinasi dengan PVMBG, BPBD NTT, dan Pos Pengamatan Gunungapi Lewotobi Laki-Laki di Desa Pululera.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.