Gunung Lewotobi Meletus
Gunung Lewotobi dan Lewotolok Erupsi Bareng: Penerbangan Lumpuh, 14.000 Penumpang Terdampak
Dua gunung di NTT meletus bersamaan, lumpuhkan penerbangan di Bali & sekitarnya. 14.000 penumpang terdampak, pengungsi krisis air.
“Denpasar menyumbang penumpang terdampak terbanyak, mencapai 10.560 orang,” ujar Cecep.
Baca juga: Erupsi Gunung Lewotobi Bikin Sejumlah Penerbangan AirAsia Batal
Status Gunung Lewotobi Tetap Awas, Warga Bertahan dengan Persediaan Minim
Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berada pada status Level IV (Awas).
Petugas Pos Pengamatan, Emanuel Rofinus Bere, melaporkan bahwa letusan terus terjadi dengan asap putih tebal setinggi 600 meter, dan tremor serta gempa guguran masih terdeteksi.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memperingatkan masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius 6 kilometer dari kawah, serta mewaspadai potensi banjir lahar hujan di sungai sekitar Dulipali, Nobo, Boru, dan Nawokote.
Sementara itu, pengungsi di Poslap Desa Konga, Kecamatan Titehena, mulai mengalami krisis air dan pangan.
“Kami hanya makan dua kali sehari, porsi dikurangi supaya cukup lama,” kata Agnes Mone Noba, warga Nawokote.
Koordinator Posko, Martinus Kwuta, menyatakan bahwa air bersih Pamsimas sangat terbatas, dan ketersediaan sangat bergantung pada musim hujan.
Gunung Ili Lewotolok Meletus Lagi, Status Waspada
Gunung Ili Lewotolok juga menunjukkan peningkatan aktivitas. Pada Kamis pagi (19/6), gunung di Kabupaten Lembata itu memuntahkan kolom abu setinggi 400 meter ke arah barat.
Petugas Posmat, Syawaludin, mencatat:
296 gempa letusan
301 gempa hembusan
1 gempa harmonik
1 tremor non-harmonik
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.