Minggu, 5 Oktober 2025

Gunung Lewotobi Meletus

Erupsi Gunung Lewotobi: Bandara Ende Ditutup Sementara, Warga Diminta Waspada dan Pakai Masker

Bandara H Hasan Aroeboesman Ende ditutup sementara akibat sebaran abu vulkanik. Tiga penerbangan hari ini ditunda keberangkatannya

Editor: Erik S
POS-KUPANG.COM/ALBERT AQUINALDO
PENERBANGAN DIBATALKAN - Dampak erupsi gunung Lewotobi laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Selasa (17/6/2025) sore dirasakan hingga ke wilayah Kabupaten Ende bahkan aktivitas Bandara H Hasan Aroeboesman Ende ditutup sementara 

TRIBUNNEWS.COM, ENDE - Bandara H Hasan Aroeboesman Ende ditutup sementara imbas erupsi gunung Lewotobi laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (17/6/2025).

Penutupan sementara aktivitas bandara tersebut disampaikan Kepala Bandara H Hasan Aroeboesman Ende Hariyanto saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (18/6/2025).

"Untuk Bandara H Hasan Aroeboesman Ende hari ini dinyatakan tutup untuk sementara akibat sebaran abu vulkanik, semua penerbangan hari ini di-cancel, hari ini sendiri ada tiga penerbangan," kata Hariyanto.

Baca juga:  Daftar Wilayah Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi: Abu Vulkanik, Awan Panas, hingga Ancaman Lahar

Hariyanto juga menyebut, sebanyak tiga rute penerbangan dari dan menuju Bandara H Hasan Aroeboesman terpaksa dibatalkan yakni Kupang-Ende-Labuan Bajo, Labuan Bajo-Ende-Kupang dan Kupang-Ende-Kupang.

Aktivitas Bandara H Hasan Aroeboesman akan dibuka kembali dengan melihat kondisi sebaran abu vulkanik.

"Setiap saat kita akan lakukan paper test untuk hasilnya apakah bandara akan dibuka kembali atau seperti apa," terang Hariyanto.

Warga diminta tingkatkan kewaspadaan

Polda NTT mengimbau masyarakat yang terdampak erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki, agar meningkatkan kewaspadaan dan tetap mengikuti arahan resmi dari pemerintah.

 “Saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-laki telah ditingkatkan ke Level IV atau Awas. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius 7 kilometer dan sektoral 8 kilometer dari pusat erupsi,” jelas Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol. Henry Novika Chandra Rudi Darmoko, pada Rabu (18/6/2025). 

Dalam imbauannya, Rudi Darmoko menyarankan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas dalam radius yang ditetapkan dari pusat erupsi.

Baca juga: Update Erupsi Gunung Lewotobi, 24 Penerbangan ke Bali Dibatalkan, Abu Vulkanik Capai Ende

"Menghindari penyebaran informasi yang tidak jelas sumbernya. Menggunakan masker atau penutup hidung-mulut untuk melindungi diri dari abu vulkanik," kata Rudi Darmoko.

Lebih lanjut Rudi Darmoko mengatakan, masyarakat perlu mewaspadai potensi banjir lahar hujan di daerah aliran sungai seperti Dulipali, Nobo, Nurabelen, dan Boru.

Dikatakan Rudi Darmoko, Polda NTT telah mengoordinasikan sejumlah tindakan sebagai langkah antisipatif.

Pertama, penutupan akses jalan dari Maumere menuju Larantuka melalui koordinasi antara Polres Flores Timur dan Polres Sikka.

Kedua, peningkatan patroli dan penyuluhan oleh personel Polsek Wulanggitang dan Bhabinkamtibmas guna menyosialisasikan bahaya erupsi dan pentingnya menggunakan masker.

Ketiga, pengamanan dan penutupan jalur lalu lintas di kawasan terdampak oleh Satuan Lalu Lintas Polres Flotim.

Baca juga: Detik-Detik Gunung Lewotobi Erupsi: Hujan Kerikil, Suara Gemuruh dan Warga Panik Berhamburan

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved