Jumat, 3 Oktober 2025

Buntut Panjang Kades di Cirebon Sawer DJ, Dedi Mulyadi Layangkan Ancaman: Yang Dipakai Uang Apa?

Dedi Mulyadi melayangkan ancaman terkait aksi kepala desa di Cirebon nyawer DJ di kelab malam.

TribunJabar.id/Dian Herdiansyah
AKSI NYAWER KADES CIREBON - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi, Kamis (10/4/2025). Dalam video di media sosial yang dikutip Tribunnews.com pada Senin (16/6/2025), Dedi Mulyadi melayangkan ancaman terkait aksi kepala desa di Cirebon nyawer DJ di kelab malam. 

TRIBUNNEWS.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melayangkan ancaman terkait aksi Kuwu atau Kepala Desa (Kades) di Cirebon yang menyawer seorang disc jockey (DJ) di sebuah kelab malam.

Dalam videonya di media sosial yang dikutip Tribunnews.com pada Senin (16/6/2025), Dedi mendesak kepada Kepala Inspektorat dan Kepala Badan Pemberdayaan Desa Kabupaten Cirebon, melakukan pemeriksaan terhadap Kuwu tersebut.

Ia meminta agar Kuwu tersebut diperiksa terkait dua hal, yakni soal etik dan asal uang yang digunakan untuk menyawer.

"Saya sudah meminta kepada Kepala Inspektorat, Kepala Badan Pemberdayaan Desa Kabupaten Cirebon, untuk melakukan pemeriksaan," kata Dedi.

"Yang pertama, dari sisi etik. Yang kedua, dari penggunaan uangnya. Yang dipakai nyawer uang apa?" imbuh dia.

Lebih lanjut, Dedi mengancam bakal menunda dana desa bantuan dari Gubernur, apabila Inspektorat dan Badan Pemberdayaan Desa Kabupaten Cirebon, tak melakukan pemeriksaan.

Baca juga: Sosok Putri Karlina, Calon Mantu Dedi Mulyadi Gercep Eksekusi Kebijakan Camer, Sidak Siswa ke Kafe

Tak hanya satu desa, namun seluruh desa di Cirebon akan ditunda bantuannya jika Inspektorat dan Badan Pemberdayaan Desa Kabupaten Cirebon tidak segera ambil langkah.

"Kalau Inspektorat dan Badan Pemberdayaan Desa tidak melakukan itu (pemeriksaan), maka kami akan menunda bantuan keuangan Gubernur untuk desa di Cirebon," tegas dia.

Dedi menilai, aksi Kuwu tersebut sebaiknya memang tidak dilakukan.

Diketahui, Kuwu alias Kades di Cirebon yang disorot karena menyawer DJ di kelab malam, adalah Casmari. Ia merupakan Kuwu Desa Karangsari.

Buntut aksinya, Casmari sudah dipanggil Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon, Kamis (12/6/2025).

Dalam kesempatan itu, Casmari disebut telah memberikan klarifikasi dan penjelasan mengenai aksinya.

"Alhamdulillah sudah terjadi tadi sekitar pukul 13.30, beliau hadir memenuhi undangan kami terkait klarifikasi dan kronologis tindakan yang dilakukan oleh Pak Casmari," ujar Kepala Bidang Administrasi Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Cirebon, Dani Irawadi, Kamis (12/6/2025), dilansir TribunCirebon.com.

Kepada DPMD, imbuh Dani, Casmari mengakui perbuatannya secara moral, salah.

Sebab, sebagai seorang Kuwu, Casmari harus menjaga wibawa dan sikapnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved