Senin, 29 September 2025

Mobil Pikap Ditemper KA Tawangjaya Premium di Cirebon, Menewaskan 2 Orang

Kasat Lantas Polres Cirebon Kota, AKP Ridwan Sandhi Maulana, menuturkan bahwa pengemudi diduga tidak menyadari datangnya kereta

Editor: Eko Sutriyanto
istimewa
PIKAP TERTABRAK KA - Sebuah mobil pikap bernomor polisi E 8928 BE tertabrak KA 178 Tawangjaya Premium relasi Pasar Senen–Semarang Tawang Bank Jateng sekitar pukul 10.00. Akibatnya dua penumpang meninggal dunia. 

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON – Perlintasan sebidang tanpa palang pintu di Desa Citemu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat menelan korban jiwa, Rabu (24/9/2025) pukul 10.00 WIB.

Jalur yang sehari-hari dilintasi warga itu berubah menjadi lokasi tragedi ketika sebuah mobil pikap tertabrak KA 178 Tawangjaya Premium relasi Pasar Senen–Semarang Tawang Bank Jateng.

Dua orang dalam mobil, Sigit, warga Desa Martapadakulon, Kecamatan Astanajapura, Cirebon dan Jahudin, warga Desa Prapag Kidul, Kecamatan Losari, Brebes meninggal dunia di tempat.

Keduanya telah dievakuasi ke RSUD Gunung Jati Kota Cirebon untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Informasi yang dihimpun, mobil pikap bernomor polisi E 8928 BE yang melaju dari arah Desa Citemu hendak menyeberang ke sisi utara. Namun, di saat bersamaan, kereta api melintas kencang. 

Benturan keras pun tak terelakkan, dan mobil terseret hingga kurang lebih 800 meter sebelum berhenti dalam kondisi ringsek parah di bagian depan.

Warga sekitar yang mendengar suara hantaman spontan berlarian ke arah rel.

Baca juga: 2 Orang Ibu di Lamongan Tewas Usai Sepeda Motor yang Dinaiki Ditemper KA Harina

Kasat Lantas Polres Cirebon Kota, AKP Ridwan Sandhi Maulana, menuturkan bahwa pengemudi diduga tidak menyadari datangnya kereta. 

“Kendaraan pikap itu datang dari arah Desa Citemu menuju utara, hendak melintasi jalur kereta sebidang yang tidak memiliki palang pintu. Saat bersamaan melintas kereta api hingga tabrakan tidak bisa dihindari,” ungkapnya di lokasi kejadian.

Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, mengonfirmasi insiden ini dan menegaskan jalur kereta telah kembali normal setelah proses evakuasi. Ia kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan di perlintasan sebidang.

“Keselamatan di perlintasan sebidang adalah tanggung jawab bersama. Pengendara wajib berhenti sejenak, tengok kanan-kiri, dan memastikan aman sebelum menyeberang. Kereta api tidak bisa berhenti mendadak karena memiliki jalur khusus,” tegasnya.

Sebagai bentuk keprihatinan, KAI Daop 3 menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. “Kami turut berduka cita atas kejadian ini. Semoga para almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga diberi ketabahan,” ujarnya.

Muhibbuddin menambahkan, KAI bersama pemerintah daerah dan kepolisian terus menggencarkan sosialisasi keselamatan perjalanan kereta api agar kejadian serupa tidak terulang.

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan