Kelompok Bersenjata di Papua
Momen Menteri Pertahanan dan Sri Mulyani Tampil Berani di Nduga Papua, Ini yang Terjadi
Menteri Pertahanan dan Sri Mulyani tampil berani kunjungi Nduga Papua, tinjau langsung kondisi rawan konflik dan stabilitas keamanan.
Keduanya juga memeriksa perlengkapan yang digunakan prajurit di daerah penugasan.
"Selama kegiatan kunjungan ke Kenyam, kedua Menteri bersama delegasi dari Kemhan dan Kemkeu mengenakan rompi anti peluru karena memang daerah tersebut termasuk daerah berisiko tinggi di Papua," ungkap Frega.
Baca juga: TNI Tegaskan Keberadaan Pos Yuguru di Nduga untuk Lindungi Warga dari OPM
Sebelumnya, ungkap Frega, Sjafrie dan Sri Mulyani menerima paparan mengenai wilayah operasi beserta perkembangan situasi terkini dari Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III, Letnan Jenderal TNI Bambang Trisnohadi.
Dalam kesempatan tersebut, kata dia, Menhan dan Menkeu menekankan pentingnya sinergi antara pertahanan negara dan kekuatan keuangan negara dalam mendukung stabilitas nasional.
Menurut dia hal itu menunjukkan pandangan strategis pemerintah bahwa pertahanan negara harus selaras dengan keuangan negara karena keduanya saling beririsan.
"Pertahanan negara membutuhkan dukungan keuangan negara untuk mewujudkannya. Demikian pula sebaliknya, dengan pertahanan yang kuat akan mendukung perekonomian sehingga menguatkan keuangan negara," ungkapnya.
Selanjutnya, keduanya berinteraksi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kabupaten (Forkopimkab) Nduga serta masyarakat setempat.
Kegiatan, kata dia, dilanjutkan dengan peninjauan lapangan sebelum Menteri Pertahanan melanjutkan rangkaian kunjungan kerja menuju Merauke.
"Melalui kunjungan ini tercermin sinergi pertahanan negara dan keuangan negara dalam menjaga kedaulatan, sekaligus menjadi simbol kuatnya kerja sama lintas kementerian dalam memperkuat stabilitas nasional, khususnya di wilayah-wilayah dengan tantangan keamanan strategis seperti Papua
Turut hadir dalam kunjungan tersebut di antaranya Kasum TNI Letjen Richard TH Tampubolon, Wakasad, dan Kabaranahan Kemhan, serta pejabat setingkat Dirjen dan Staf Ahli di lingkungan Kemkeu.
Baca juga: Ratna Langsung Lemas Dapat Kabar Suaminya Ditembak Mati KKB, Kini Tagih Gaji Korban Dibayarkan
Pesawat Jadi Target TPNPB-OPM
Pesawat sipil dengan nomor registrasi PK-ELM milik PT Elang Nusantara Air, yang membawa Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin ke Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (7/6/2025), kini menjadi target operasi oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, menyebut bahwa pesawat tersebut sebelumnya digunakan untuk mengangkut Panglima Kogabwilhan III Letjen TNI Bambang Trisnohadi dan pasukannya. “Pesawat sipil dengan nomor penerbangan PK-ELM Elang Nusantara Air yang diterbangkan dari Timika ke Nduga, ditetapkan sebagai DPO oleh TPNPB-OPM,” kata Sebby dalam pernyataan tertulis, Sabtu (7/6/2025), dikutip Kompas.com (07/06/2025).
Sebby menegaskan bahwa pesawat tersebut kini masuk dalam daftar target utama apabila kembali memasuki wilayah konflik bersenjata di Papua.
“Pesawat beserta pilot dan co-pilot telah memasuki wilayah yang kami tetapkan sebagai zona perang dengan pasukan militer Indonesia,” ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.