Senin, 29 September 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Momen Menteri Pertahanan dan Sri Mulyani Tampil Berani di Nduga Papua, Ini yang Terjadi

Menteri Pertahanan dan Sri Mulyani tampil berani kunjungi Nduga Papua, tinjau langsung kondisi rawan konflik dan stabilitas keamanan.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Glery Lazuardi
KOLASE TRIBUNNEWS
MENHAN DAN SRI MULYANI KE NDUGA - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan rompi anti peluru saat kunjungan kerja di daerah rawan konflik Nduga, Papua, 7 Juni 2025. 

TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin bersama Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati melakukan kunjungan kerja ke daerah rawan konflik kabupaten Nduga, Papua pada Sabtu (7/6/2025).

Wilayah Kabupaten Nduga sendiri tercatat telah bertahun-tahun menjadi area konflik antara aparat pemerintah dan TPNPB-OPM.

Korban jiwa juga telah berjatuhan dari kedua pihak maupun warga sipil di sana.

Baca juga: Pakai Rompi Anti-Peluru, Menhan dan Menkeu Kunjungan Kerja ke Daerah Rawan Konflik Nduga Papua

Kepala Biro Informasi Pertahanan (Karo Infohan) sekaligus Juru Bicara Kementerian Pertahanan (Kemhan) Brigjen TNI Frega Wenas menerangkan kunjungan terasebut merupakan yang pertama kali dilakukan Sjafrie dan Sri Mulyani.

"Kunjungan kali ini juga merupakan kunjungan yang pertama untuk Menteri Keuangan ke daerah rawan konflik di Nduga, Papua," terang Frega saat dikonfirmasi pada Sabtu (7/6/2025).

Sjafrie dan Sri Mulyani beserta rombongan mengawali kegiatan dengan kedatangan di bandara Timika bersama rombongan.

Dari bandara Timika, rombongan melanjutkan penerbangan menuju bandara Kenyam.

Setibanya di Kenyam, rombongan langsung menuju Pos Komando Taktis (Poskotis) Yonif 733/Masariku untuk meninjau secara langsung situasi dan kondisi di lapangan di wilayah tersebut. 

Tampak dari foto-foto yang diterima Tribunnews.com, Sjafrie dan Sri Mulyani mengenakan rompi antipeluru di dadanya.

Keduanya juga masuk ke barak prajurit TNI dan berjalan melintasi tempat-tempat tidur prajurit yang tanpa sekat.

Barak di Poskotis tersebut tampak terbuat dadi kayu.

Di dalamnya, tempat-tempat tidur ptajurit hanya berupa matras hitam yang bisa digulung.

Tanpa lemari, terlihat juga seragam prajurit digantung di sana-sini dan ransel-ransel yang tergeletak di lantai.

Terlihat juga galon-galon yang tergeletak di lantai yang sama.

Hanya terlihat sebuah kipas angin berukuran sangat kecil di antara matras-matras prajurit.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan