Jumat, 3 Oktober 2025

Galian Tambang di Cirebon Longsor

Seorang Pria Mengamuk Teriakkan Nama KDM ketika Pihak Pemprov Jabar Berada di Lokasi Tambang Longsor

Dia meneriakkan permohonan agar Gubernur Dedi Mulyadi tidak sendirian dalam mengambil langkah-langkah untuk mencabut izin penambangan.

Kolase Tribunnews
TAMBANG LONGSOR - Saat pihak pemerintah daerah Jawa Barat sedang berada di lokasi tambang Gunung Kuda yang mengalami longsor, ada seorang warga yang mengamuk. Ia meminta agar Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, tak sendirian dalam mencabut izin penambangan di Jawa Barat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di balik duka yang mendalam akibat longsornya Gunung Kuda di Kabupaten Cirebon, satu suara menjadi sorotan:

seorang pria yang mengamuk dan meminta agar Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, tidak berjuang sendirian.

Ini adalah momen yang menggugah emosi, bukan hanya bagi mereka yang kehilangan orang-orang terdekat tapi juga bagi masyarakat yang merasakan dampak penambangan yang tidak terkendali.

Ketika pemerintah daerah melakukan inspeksi mendalam di lokasi tambang yang telah memakan banyak korban jiwa, pria tersebut tampak tak kuasa menahan emosinya.

Dia meneriakkan permohonan agar Gubernur Dedi Mulyadi tidak sendirian dalam mengambil langkah-langkah untuk mencabut izin penambangan.

“Jangan dibiarkan sendirian, jangan bungkam (saja) bupatinya,” katanya, kemarin.

Sebuah seruan yang melambangkan harapan kolektif masyarakat akan keadilan dan perlindungan dari praktik penambangan yang merusak lingkungan.

Dengan suara yang menggema, ia menuntut agar tambang ditutup.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman tampak merangkul pria itu dan menenangkannya. 

“Ini milik Desa Bantaragung, keadilan tidak terjadi. Saya minta diganti dari dulu, sekarang sudah telat,” ungkap sang pria, menyiratkan betapa jauh perjalanan hidup yang telah dilalui para penambang yang berjuang untuk menghidupi keluarga mereka.

Menurutnya, praktik penambangan yang merusak lingkungan juga terjadi di Sumedang dan Garut. 

"Alam dihancurin, kalau mengaku Siliwangi bener lah, jangan pakai ikat cuma putih saja, dalamnya masih kurawa, jangan. Harus bener-bener Siliwangi," pungkasnya. 

Dedi Mulyadi menahan tangis

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menggelar pertemuan bersama keluarga korban longsor tambang galian C Gunung Kuda, Cirebon, pada hari ini Senin (2/6/2025). 

Sembari menahan tangis, Dedi Mulyadi mengaku longsor di tambang Gunung Kuda terjadi karena kelalaian pemerintah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved