Galian Tambang di Cirebon Longsor
Gerak Cepat Dedi Mulyadi usai Longsor Gunung Kuda, Bakal Tutup 10 Tambang Besar di Jabar
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memastikan bakal menutup 10 tambang besar di Jabar, termasuk Galunggung di Tasikmalaya.
TRIBUNNEWS.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengambil langkah cepat pasca-longsor di tambang galian C Gunung Kuda, di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
Dedi memastikan bakal menutup 10 tambang besar di Jawa Barat.
Penutupan itu dilakukan setelah Dedi mengidentifikasi pertambangan mana saja yang merusak lingkungan dan berisiko bencana alam.
Pertambangan pasir di kaki Gunung Galunggung, Tasikmalaya, menjadi satu yang dipastikan akan ditutup.
"Ada sekitar 10 tambang besar yang akan ditutup," tegas Dedi, Senin (2/6/2025), dilansir Kompas.com.
"Ya, itu salah satunya (Galunggung di Tasikmalaya)" imbuh dia.
Baca juga: Dedi Mulyadi Sebut Perhutani Dosa soal Longsor Gunung Kuda: BUMN yang Aneh-aneh Segera Perbaiki Diri
Sementara itu, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jabar mencatat ada setidaknya 176 tambang ilegal.
Ratusan tambang ilegal itu tersebar di 16 kabupaten dan satu kota di Jawa Barat.
Data itu merupakan hasil pendataan lintas wilayah yang kini sudah disampaikan ke aparat penegak hukum untuk ditindaklanjuti.
"Yang ada di Jabar totalnya 176 tambang ilegal," kata Kepala Dinas ESDM Jabar, Bambang Tirto Yuliono, Minggu (1/6/2025), dilansir TribunJabar.id.
Lebih lanjut, Bambang mengatakan pihaknya bakal menerbitkan surat edaran sebagai bentuk pengawasan aktif.
Surat pertama akan dikirimkan kepada 233 perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi.
Lalu, surat kedua ditujukan ke 109 perusahaan pemegang IUP Eksplorasi.
Isinya, mengingatkan agar tidak melakukan kegiatan penambangan di luar koridor izin eksplorasi yang telah ditetapkan.
"Kami akan mengirimkan surat dari saya pribadi ke seluruh pemegang izin usaha pertambangan operasi produksi agar menjalankan aktivitas dengan baik dan benar," pungkas dia.
Gunung Kuda Sudah 5 Kali Longsor sejak 2015
Diketahui, longsor yang terjadi di tambang galian C Gunung Kuda pada Jumat (30/5/2025), bukanlah kali pertama.
Sejak 2015, Gunung Kuda tercatat sudah lima kali mengalami longsor.
Meski demikian, Dinas ESDM Provinsi Jabar masih memberikan izin tambang kepada perusahaan pemegang IUP.
"Soal izin yang dikeluarkan tahun 2020, sedangkan tahun 2015 pernah terjadi longsor dengan ada korban jiwa, tentunya saya meyakini betul bahwa sebelum ditertibkan izin tahun 2020, telah dilakukan pengkajian secara komprehensif, multi sektoral," jelas Bambang.
Menurutnya, pemerintah provinsi kala itu telah memiliki dasar yang kuat untuk memberikan izin pertambangan lanjutan di lokasi tersebut.
Baca juga: Sosok AK, Pengelola Tambang Jadi Tersangka Longsor Gunung Kuda, Dapat 2 Surat Larangan, tapi Abai
"Sehingga pemerintah provinsi pada saat itu pada tahun 2020 berani memberikan izin berikutnya," imbuh dia
Bambang juga menyebutkan proses evaluasi rutin selalu dilakukan setiap tahun.
Namun, ia menduga terjadi kelalaian dalam metode penambangan beberapa tahun terakhir.
"Nah persoalannya, saya meyakini betul di tahun 2023-2024, dengan dugaan saya metode perkembangannya tidak baik."
"Sudah diberikan peringatan berkali-kali ya, bahkan Inspektur utama sudah diinformasikan untuk melakukan pendetailan, pendalaman terhadap metode pekerjaan penambangannya," urai Bambang.
19 Orang Tewas
Hingga Minggu (1/6/2025) pukul 15.00 WIB, sebanyak 19 korban tewas akibat longsor di tambang galian C Gunung Kuda, telah ditemukan.
Terbaru, dua korban tewas ditemukan pada Minggu siang.
Dua korban tersebut adalah Nalo Sanjaya (53) dan Wahyu Hidayat (26) yang sama-sama merupakan warga Kecamatan Dukupuntang.
Dandim 0620 Kabupaten Cirebon, Letkol Inf Mukhammad Yusron, mengungkapkan 19 korban tewas tersebut ditemukan sejak Jumat (30/5/2025) pasca-longsor hingga Minggu siang.
"Korban yang sudah ditemukan sebanyak 19 orang. Empat belas warga pada hari pertama, tiga warga pada hari kedua, dan dua warga pada hari ketiga," jelas Yusron di lokasi, Minggu.
Berikut ini identitas 19 korban tewas akibat longsor di Gunung Kuda:
- Sukandra bin Hadi (51), warga Girinata, Dukuhpuntang, Cirebon.
- Andri bin Surasa (41), warga Kelurahan Padabenghar, Kuningan.
- Sukadi bin Sana (48), warga Astanajapura, Cirebon.
- Sanuri bin Basar (47), warga Semplo, Palimanan, Cirebon.
- Dendi Irawan (45), warga Sukasri, Cimenyan/Bobos, Dukuhpuntang, Cirebon.
- Sarwa bin Sukira (36), warga Blok Pontas, Kenanga, Sumber, Cirebon.
- Rusjaya bin Rusdi (48), warga Blok Beran Barat, Beberan, Palimanan, Cirebon.
- Suparta bin Supa (42), warga Kepuh, Palimanan, Cirebon.
- Rio Ahmadi bin Wahyudin (28), warga Cikalahang, Dukuhpuntang, Cirebon.
- Ikad Budiargo bin Arsia (47), warga Budur, Ciwaringin, Cirebon.
- Jamaludin (49), warga Blok Lurah, Krangkeng, Indramayu.
- Wastoni (25), warga Blok Lurah, Krangkeng, Indramayu.
- Toni (usia belum tercatat), warga Kepuh, Palimanan, Cirebon.
- Rion Firmansyah (28), warga Gunung Santri, Kelurahan Kepuh, Palimanan, Cirebon.
- Sakira (44) warga Blok Karang Baru, Kelurahan Cikeusal, Kecamatan Gempol.
- Sanadi (47) warga Blok Karang Anyar, Kelurahan Cikeusal, Kecamatan Gempol.
- Sunadi (30) warga Blok II Wanggung Wangi, Kelurahan Girinata, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
- Nalo Sanjaya (53), warga Desa Kedongdong Kidul, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
- Wahyu Hidayat (26), warga Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
Hingga saat ini, enam korban hilang lainnya masih dalam pencarian.
Pencarian korban hilang terus dimaksimalkan menggunakan alat berat dan bantuan anjing pelacak satuan K-9 dari Unit Satwa Dir Samapta Polda Jawa Barat.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 176 Tambang Ilegal Berserakan di Jabar, ESDM Angkat Bicara, Ini Fakta yang Terkuak
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJabar.id/Eki Yulianto, Kompas.com)
Sumber: TribunSolo.com
Galian Tambang di Cirebon Longsor
Longsor Tambang Gunung Kuda: 759 Personel SAR dan 3 Anjing Pelacak Cari 4 Korban Hilang Hari Ini |
---|
Puji Siswanto Ditemukan, Tewas Tertimbun Longsor Gunung Kuda usai Berteriak Selamatkan Orang Lain |
---|
Bahlil Respons Adanya Tragedi Longsor Tambang Gunung Kuda, Janji Cek ke Lokasi dan Evaluasi Total |
---|
21 Orang Tewas Akibat Longsor Gunung Kuda Cirebon, Anggota DPR Minta Perbaikan Tata Kelola Tambang |
---|
UPDATE: Korban Tewas Longsor Tambang Cirebon Terus Bertambah, Kini 21 Orang, Ini Daftar Identitasnya |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.