Jumat, 3 Oktober 2025

Aksi Demonstrasi di Pati

Pentolan AMPB Dipukuli saat Hendak Masuk Gedung DPRD Pati, Korban: Bagian dari Demokrasi

Inilah detik-detik pentolan AMPB, Teguh Istiyanto yang dianiaya massa pendukung Bupati Pati, Sudewo saat ia hendak masuk ke gedung DPRD Pati.

TRIBUNJATENG.COM/MAZKA HAUZAN NAUFAL
DIKAWAL MASSA - Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), Teguh Istiyanto, dikawal massa pendukungnya berjalan ke posko usai mengalami tindakan penganiayaan oleh massa pendukung Bupati Sudewo di depan Gedung DPRD Pati, Kamis (2/10/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Salah seorang pentolan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), Teguh Istiyanto, jadi korban penganiayaan saat hendak masuk ke Gedung DPRD Pati, Jawa Tengah untuk mengawal jalannya sidang Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket yang dihadiri Bupati Sudewo, Kamis (2/10/2025).

AMPB sering ikut memantau rapat Pansus Hak Angket ketika ada saksi yang dimintai keterangan.

Aliansi tersebut juga yang pada pertengahan Agustus 2025 lalu menjadi inisiator demo terkait kebijakan Sudewo.

Teguh dikeroyok oleh sejumlah pendukung Sudewo yang sejak Kamis pagi telah memadati depan Gedung DPRD Pati.

Saat ditanya apakah akan membawa kasus ini ke ranah hukum, Teguh menuturkan bahwa pihaknya akan mempertimbangkannya.

“Baru kami pertimbangkan untuk proses hukum. Itu nanti saja. Yang penting itu adalah pelajaran bagi kita, seluruh rakyat Pati dan seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.

Mengutip TribunJateng.com, ia menegaskan bahwa di sistem demokrasi, perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar.

"Di sistem demokrasi, perbedaan pendapat adalah hal biasa. Wajar ada oposisi. Kebetulan kami oposisi pemerintahan Pak Sudewo. Harap dimaklumi, bagian dari demokrasi memang seperti itu," jelas Teguh.

Ia juga menceritakan kronologi penganiayaan yang menimpa dirinya.

Awalnya, ia hendak masuk ke Gedung DPRD Pati untuk mengawal sidang Pansus.

Selama Pansus dibentuk, AMPB dan khususnya Teguh selalu datang ke agenda rapat.

Baca juga: Sudewo Hadiri Rapat Pansus Hak Angket, Massa Pro Bupati Pati Diduga Aniaya Koordinator AMPB

Namun, gerbang utara yang biasanya tempatnya masuk ditutup.

Ia lalu diarahkan oleh Kapolresta Pati, AKBP Jaka Wahyudi menyarankannya untuk masuk melalui gerbang selatan.

"Saat itu gerbang utama (utara) ditutup, padahal biasanya kami masuk sana,"

"Lalu, Pak Kapolresta, Pak Jaka, mengarahkan kami masuk lewat pintu selatan. Sayangnya di sana juga ditutup. Kami tidak bisa masuk," jelas Teguh di depan Posko AMPB.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved