Minggu, 5 Oktober 2025

Anggota Ormas GPK Tendang Pintu Mobil TNI, Geber Motor, Hentikan Iring-iringan Yonif 412 di Magelang

Insiden ini terjadi di Pertigaan Salaman, Magelang, Jawa Tengah, saat anggota GPK berpapasan dengan anggota TNI Yonif 403.

Dok. Kodam Jaya
DIGANGGU ORMAS -Foto ilustrasi kendaraan lapis baja TNI. Sebuah video yang memperlihatkan ketegangan antara anggota Ormas Gerakan Pemuda Kabah (GPK) dan TNI viral di media sosial. 

Tak hanya GPK yang menantang TNI, ada juga kasus oknum anggota Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Tangerang Selatan (Tangsel) yang menyerobot lahan milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Di wilayah lain, oknum Pemuda Pancasila (PP) yang membunuh polisi di Kota Jambi, Provinsi Jambi dan anggota lainnya membacok jaksa di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.

1. GRIB Jaya Tangsel kuasai lahan BMKG

Kasus ini bermula saat pihak BMKG melaporkan sejumlah anggota GRIB Jaya Tangsel ke polisi.

Aduan tersebut terkait oknum ormas yang menduduki lahan milik BMKG di Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.

Tanah yang disengketakan seluas 127.780 meter persegi atau sekitar 12 hektare tercatat sebagai milik negara berdasarkan Sertifikat Hak Pakai Nomor 1/Pondok Betung Tahun 2003.

Namun, sejak pembangunan Gedung Arsip BMKG dimulai pada November 2023, proyek itu terganggu oleh kelompok yang mengaku sebagai ahli waris dan didukung oleh massa ormas.

Pada perjalanan kasusnya, GRIB Jaya Tangsel meminta uang Rp5 miliar sebagai syarat menghentikan pendudukan lahan.

Polisi dari jajaran Polda Metro Jaya lantas menindaklanjuti laporan dengan mendatangi lokasi lahan BMKG pada Sabtu (24/5/2025) sore, kemarin.

Hasilnya 17 orang ditangkap buntut pendudukan lahan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan telah menangkap 17 orang.

"Dalam kegiatan operasi preman ini setidaknya kami telah mengamankan ada 17 orang, 11 di antaranya adalah oknum dari ormas GJ (GRIB Jaya)."

"Kemudian 6 di antaranya adalah ahli waris yang mengaku sebagai ahli waris di
tanah ini," katanya, dikutip dari kanal YouTube Official iNews.

Termasuk satu oknum ormas yang ditangkap adalah  M Yani Tuanaya, Ketua GRIB Jaya Tangerang Selatan (Tangsel).

Ia menjabat sebagai Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Rakyat Indonesia Baru (DPC GRIB Jaya) Tangsel periode 2024–2028.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved