Kamis, 2 Oktober 2025

Galian Tambang di Cirebon Longsor

Lakukan Pelanggaran Fatal, Pemilik dan Kepala Teknik Tambang Gunung Kuda Cirebon Dianggap Lalai

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pemilik tambang dan kepala teknik tambang diduga melakukan sejumlah pelanggaran yang fatal.

Penulis: Nuryanti
HO/Basarnas
LONGSOR TAMBANG - Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban longsor tambang galian C Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat pada Sabtu (31/5/2025). Berdasarkan hasil pemeriksaan, pemilik tambang dan kepala teknik tambang diduga melakukan sejumlah pelanggaran yang fatal. 

"Gunung Kuda bukan satu-satunya insiden yang memakan korban jiwa."

"Ini menunjukkan bahwa praktik tambang di Jawa Barat masih jauh dari profesional dan abai terhadap standar keselamatan," katanya kepada TribunJabar.id, Minggu (1/6/2025).

Menurut pengamatan pihaknya, banyak pelaku usaha tambang yang hanya menjadikan dokumen perizinan sebagai formalitas legal untuk menjalankan usaha, bukan sebagai panduan utama dalam praktik kerja.

Padahal, kata Iwang, dokumen perizinan semestinya mencakup pula Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) serta laporan berkala seperti Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL).

“Apakah pelaku usaha benar-benar menjalankan kewajiban membuat laporan semesteran? Apakah pemerintah benar-benar mengawasi kesesuaian antara praktik di lapangan dengan isi dokumen? Ini yang tidak jelas dan luput dari pengawasan,” papar dia.

Iwang lantas menyoroti bahwa selama ini pemerintah cenderung baru bertindak setelah insiden terjadi.

"Begitu ada korban, baru kelabakan. Ini cerminan bahwa fungsi kontrol pemerintah lemah," imbuhnya.

Baca juga: Kementerian ESDM Kerahkan Inspektur Tambang untuk Investigasi Longsor di Cirebon

EVAKUASI LANJUTAN - Petugas gabungan membawa jenazah korban tertimbun longsor menggunakan ambulans, di lokasi longsor Tambang Galian C, Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (31/5/2025).
EVAKUASI LANJUTAN - Petugas gabungan membawa jenazah korban tertimbun longsor menggunakan ambulans, di lokasi longsor Tambang Galian C, Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (31/5/2025). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Korban Tewas Kembali Ditemukan

Diberitakan TribunJabar.id, proses pencarian korban longsor di kawasan tambang Gunung Kuda, kembali dilanjutkan pada hari ketiga, Minggu (1/6/2025) pagi.

Dalam pencarian tersebut, tiga ekor anjing pelacak (K-9) milik Polda Jawa Barat berhasil mengendus enam titik yang diduga menjadi lokasi jenazah korban tertimbun longsor.

Kepala Unit Satwa Direktorat Samapta Polda Jabar, Ipda Dindin, mengungkapkan anjing pelacak disebar ke tiga sektor berbeda, yaitu bagian barat, tengah, dan timur dari area longsoran.

“Sterilisasi di awal dilakukan dengan K-9 pada pagi tadi."

"Ditemukan tiga hingga enam titik, yang lokasinya saling berdekatan,” kata Dindin kepada wartawan di lokasi, Minggu.

Satu jenazah yang ditemukan pada hari ketiga adalah Nalo Sanjaya (53), warga Desa Kedongdong Kidul, Kecamatan Dukupuntang.

Jenazah ditemukan di sektor barat bawah, di balik bongkahan batu besar.

“Alhamdulillah, kita (Tim SAR) pada pukul 10.41 WIB tadi telah menemukan satu lagi jenazah atas nama Nalo Sanjaya (53)” ungkap Dandim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf M Yusron, usai proses evakuasi, Minggu.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved