Minggu, 5 Oktober 2025

Galian Tambang di Cirebon Longsor

Cerita Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon: Kusnadi Dengar Jeritan, Nasib Tragis Pengantin Baru

Kisah Kusnadi evakuasi sepupunya korban longsor Gunung Kuda Cirebon. Pengantin baru jadi korban tragis longsor tambang batu.

Editor: Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS/
LONGSOR - Petugas gabungan melakukan evakuasi jenazah korban longsor menuju ambulans di lokasi galian C, Cipanas, Dukuhpuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (30/5/2025). Bencana longsor ini menyebabkan 10 orang pekerja tambang dilaporkan meninggal dunia. TRIBUNNEWS/HO/BNPB 

Cerita Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon: Kusnadi Dengar Jeritan, Nasib Tragis Pengantin Baru

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Duka mendalam menyelimuti keluarga korban longsor tambang batu di Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon

Salah satu korban, Rion Firmansyah (29), meninggal dunia setelah tertimbun tanah dan alat berat terguling di lokasi tambang. 

Kisah haru datang dari sepupunya, Kusnadi (42), yang turut terlibat langsung dalam evakuasi dan sempat mendengar suara rintihan Rion dari balik reruntuhan.

Baca juga: Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon, Kisah Pilu Korban yang Bikin Ibunya Jatuh Pingsan

Kusnadi Dengar Jeritan dari Longsor 

Kisah memilukan itu makin terasa karena Kusnadi sendiri terlibat langsung dalam proses evakuasi dan sempat mendengar suara rintihan dari balik tumpukan tanah dan alat berat yang terguling.

Peristiwa naas ini terjadi pada Jumat (30/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB saat Kusnadi sedang berada di rumah. Tiba-tiba, ia menerima telepon dari rekan-rekan kerja Rion yang berada di lokasi tambang.

"Katanya ‘wa, tolongin beko, adiknya uwa sama saudaranya uwa keurug, bekonya enggak kelihatan,’” kenang Kusnadi menirukan panggilan panik tersebut saat ditemui di halaman Rumah Sakit Sumber Hurip, Kabupaten Cirebon.

Tanpa ragu, Kusnadi segera bergegas ke lokasi menggunakan sepeda motor.

Di perjalanan, ia melihat truk-truk tambang yang keluar dari area, membuat hatinya bertambah gelisah.

“Saya enggak mau main-main. Ini pasti darurat banget,” ujarnya.

Setibanya di lokasi, Kusnadi menemukan garis polisi sudah terpasang dan alat berat mulai bekerja meski jumlahnya terbatas.

Petugas pun belum berani turun ke dalam area longsoran. Ia kemudian meminta izin kepada aparat untuk ikut evakuasi karena korban adalah keluarganya. 

"Saya bilang, ‘Pak, mohon izin, ini saudara saya korban, saya mau ikut evakuasi,’ dan akhirnya diizinkan," jelas Kusnadi.

Selama proses evakuasi, Kusnadi membantu mengarahkan alat berat dan pencarian manual.

Ia sempat menolong evakuasi satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak balita yang berhasil diselamatkan meski mengalami luka-luka.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved