Minggu, 5 Oktober 2025

Galian Tambang di Cirebon Longsor

Cerita Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon: Kusnadi Dengar Jeritan, Nasib Tragis Pengantin Baru

Kisah Kusnadi evakuasi sepupunya korban longsor Gunung Kuda Cirebon. Pengantin baru jadi korban tragis longsor tambang batu.

Editor: Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS/
LONGSOR - Petugas gabungan melakukan evakuasi jenazah korban longsor menuju ambulans di lokasi galian C, Cipanas, Dukuhpuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (30/5/2025). Bencana longsor ini menyebabkan 10 orang pekerja tambang dilaporkan meninggal dunia. TRIBUNNEWS/HO/BNPB 

Suasana duka juga dirasakan keluarga dan warga Desa Srengseng, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, tempat asal dua korban lainnya, Jamaludin (49) dan Wastoni Hamzah (25).

Wastoni, pengantin baru yang menikah lima bulan lalu, menjadi salah satu korban yang meninggal dunia.

Paman dan bibinya, Solihin (44) dan Royati, menjadi yang pertama menerima kabar nahas itu dari grup WhatsApp keluarga. Setelah memastikan kabar di RSUD Arjawinangun, mereka harus menenangkan ibu Wastoni yang langsung pingsan.

“Setelah tahu benar dia sudah meninggal, kami telepon ibunya. Ibunya langsung pingsan. Kami benar-benar enggak sangka ini terjadi,” ujar Solihin lirih.

Wastoni baru dua minggu bekerja sebagai kernet mobil di tambang Gunung Kuda setelah diajak kenalan.

“Siapa sangka, justru di situlah hidupnya berakhir,” tambah Solihin. Istri Wastoni sudah dikabari, namun Solihin belum mengetahui reaksi istrinya.

Sementara itu, rumah duka di Desa Srengseng ramai dikunjungi warga yang bertakziah untuk Jamaludin dan Wastoni, keduanya dikenal pekerja keras. Kuwu Srengseng, Tohir, menyebut kedua korban merupakan sepupu dan memiliki hubungan saudara dengannya.

"Sepanjang yang saya ketahui dan insya Allah saya persis tahu karena keduanya masih ponakan saya. Jadi keduanya adalah orang yang baik, keduanya ulet dalam bekerja mencari nafkah buat keluarga," ujar Tohir.

Jamaludin bekerja sebagai sopir dan Wastoni sebagai kernet. Saat kejadian, mereka sedang mengambil pesanan material di Gunung Kuda, bukan bekerja di lokasi tambang.

"Jadi almarhum ini bukan bekerja di sana. Tapi sedang ambil pesanan," terang Tohir.

Baca juga: Identitas 13 Korban Tewas Longsor Tambang Galian Gunung Kuda Cirebon, Pencarian Dihentikan Sementara

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan status tanggap darurat bencana setelah longsor terjadi.

Hingga Jumat malam, 13 korban telah ditemukan meninggal dunia, satu meninggal di rumah sakit, dan delapan lainnya masih dalam pencarian.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat sekaligus Kepala BPBD Jabar, Herman Suryatman, mengungkapkan,

"Kami menyampaikan duka cita mendalam atas musibah ini. Kami sepakat menetapkan status darurat bencana karena bencana ini berdampak pada kehidupan dan penghidupan masyarakat sekitar Gunung Kuda."

Pencarian korban masih terus dilanjutkan dengan upaya maksimal, sementara keluarga korban terus menunggu kabar dan proses evakuasi.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved